Timika, fajarpapua.com – Politeknik Amamapare (Poltekma) Timika resmi membuka Program Studi baru untuk jenjang S1 Terapan. Hal itu terwujud setelah melewati berbagai tahapan dalam proses pengajuan pada 1 Desember 2021 melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Direktur Poltekma, Herman Dumatubun mengatakan program studi baru tersebut merupakan program satu-satunya di tanah Papua dan baru tiga di Indonesia yang menggunakan Program Studi Teknologi Rekayasa Internet.
“Program studi baru ini pertama dan satu-satunya di tanah Papua dan baru ada tiga di Indonesia,” ujar Herman saat Konferensi pers di Gedung Kampus Politeknik Amamapare Jl. C. Heatubun, Jumat (4/3).
Jurusan tersebut sangat mendukung kebutuhan kabupaten Mimika yang menerapkan Mimika sebagai Smart City, berbagai bidang dapat diterapkan melalui rekayasa internet tersebut untuk pengembangan aplikasi.
“Jurusan ini sangat strategis di seluruh bidang pelayanan, ini sudah seharusnya menjadi kebanggaan Kabupaten, pengembangan aplikasi berbasis internet yang bisa dikembangkan untuk memasarkan produk mereka,” katanya.
Program studi tersebut akan memberikan dan mendukung di segala perkembangan internet, sehingga dapat memberikan solusi untuk dapat menempuh pendidikan dan sangat strategis untuk mengembangkan potensi yang ada di Mimika. Sehingga pada tahun 2022 ini Poltekma telah resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru.
“Bulan Mei kami sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru, selain program studi yang lama ada 4 kami tambahkan 1 program studi baru. Target di tahun 2023 ada lagi tambahan 3 prodi yang sudah kami ajukan rekomendasi,” tuturnya.
Pada tahun 2023 tambahan program studi baru yakni D3 Teknik Sipil akan dinaikkan menjadi S1 Terapan Menejemen Kontruksi, D3 Mesin akan dinaikkan menjadi Teknologi Rekayasa Otomotif dan D3 Pertambangan menjadi Teknologi Eksplorasi Pertambangan.
“Sehingga paling lambat nanti tahun 2023 semua sudah beralih dari D3 menjadi S1 Terapan,” ujarnya.
Adapun target mahasiswa baru di program studi Teknologi Rekayasa Internet ini pada tahun 2022 yakni sebanyak tiga kelas dengan jumlah mahasiswa hingga 100.
“Selama ini rata-rata kami terima 110-120 mahasiswa dan terget tahun ini lebih semoga lebih dari 200 untuk semua jurusan, dan bahkan 250 mahasiswa,” tutupnya.
Sementara itu Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mendukung secara penuh Politeknik Amamapare sehingga dapat membina anak-anak Mimika secara khusus bisa menjadi ahli-ahli teknologi di bidang Rekayasa Internet.
“Dan ini sesuai dengan program kita Mimika sebagai kota Smart City dan mudah-mudahan ini menjadi trend yang bagus dan menjadi tujuan kuliah anak-anak di Papua dan bahkan Indonesia Timur di Mimika,” kata Wabup.
“Ini luar biasa, penghargaan ini diberikan kepada Mimika melalui yang telah diberikan kepada Politeknik Amamapare,” imbuhnya. (feb)
