Jayapura, fajarpapua.com – Aksi unjuk rasa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Yahukimo, berakhir ricuh, Selasa (15/3/2022).
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Isak Pengemanan mengatakan, telah terjadi aksi demo damai dari ratusan masyarakat menolak DOB.
“Demo damai tolak DOB silakan saja itukan hak masyarakat dan hak setiap warga negara untuk mengemukakan pendapat, tetapi tidak boleh anarkis, tidak boleh lakukan pembakaran apalagi sampai ada korban,” kata Danrem 172/PWY Brijen TNi Isak Pangemanan ketika dihubungi fajarpapua.com melalui handphone selulernya, Selasa (15/3/2022).
Dikatakan Danrem, jika demo ini sudah sampai terjadi anarkis dan melakukan tindakan maka aparat melakukan penegakan hukum.
“Kalau begitu ya kita dari TNI- Polri akan lakukan penegakan hukum. Penggerak demonya kita tangkap dan proses hukum,” tegas Danrem.
Kata dia, saat demo terjadi aksi anarkis pembakaran dan pengerusakan oleh massa.
“Jadi kalau sudah anarkis kita tindak. Ya negara ini kan negara hukum, pihak TNi, Polri akan menegakkan hukum kalau melakukan tindakan anarkis,” ujarnya.
Dikemukakan, penggerak demo tersebut akan diproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Korban jiwa
Danrem mengatakan dalam insiden ini untuk korban jiwa belum diketahui karena masih menunggu laporan dari Kodim Yahukimo.
“Saya masih menunggu apakah ada korban dalam demo anarkis ini, yang saya dengar ada anggota polisi kena lemparan batu, sedangkan untuk massa apakah ada kena gas air mata kita masih menunggu informasi,” tuturnya.(hsb)