BERITA UTAMAPAPUA

Kelaparan, 23 Orang Meninggal di Yahukimo, Menteri PMK: Korban Ada di 13 Kampung

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
323
×

Kelaparan, 23 Orang Meninggal di Yahukimo, Menteri PMK: Korban Ada di 13 Kampung

Share this article
c4f19690 dc51 428d a406 8650ac0b4026
Bantuan yang dikirimkan ke Yahukimo

Jakarta, fajarpapua.com- Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Distrik Amuma,  Zaekus Lagowan seperti dikutip fajarpapua.com dari sejumlah media, Kamis (26/10).

ads

Menurut Zaekus kelaparan yang melanda wilayah itu diketahui terjadi sejak Agustus 2023 lalu.

”Laporan dari anggota kami di lapangan dari sebelumnya 11 menjadi 22 warga yang meninggal. Dan pada Senin (23/10), ada satu warga lagi yang meninggal sehingga total menjadi 23 orang. Data lengkap belum bisa kami sampaikan karena komunikasi hanya dilakukan dengan HT,” kata Zakeus.

Zakues mengatakan, terdapat 12 ribu warga di distriknya yang terdampak bencana kelaparan tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram mengungkapkan, pihaknya masih menunggu data resmi dari perwakilan kampung atau Distrik Amuma.

Esau Miram  mengaku belum bisa memastikan apakah sejumlah warga itu meninggal akibat kelaparan atau hal yang lain. Mengingat belum adanya laporan resmi. Dia mengatakan, pada awal Oktober bencana kelaparan dilaporkan di Amuma. Namun, saat itu tidak ada laporan kematian warga.

Esau menjelaskan, saat itu pihaknya menyalurkan bantuan 4 ton beras untuk mencegah bencana kelaparan semakin parah.

“Kami telah membentuk tim. Besok tim ke sana, termasuk tim kesehatan dari dinas kesehatan, untuk mengecek kondisi dan penyebab kematian warga yang meninggal. Untuk bantuan kami belum bisa kirim lagi karena kami belum tahu kondisi di sana dan bantuan apa saja yang dibutuhkan,” kata Esau.

Gagal Panen dan Cuaca Ekstrem

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan kelaparan karena gagal panen disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan. Sementara longsor terjadi akibat hujan intensitas tinggi sejak akhir Agustus 2023.

“Korban terdampak kelaparan ada di 13 kampung, yang penduduknya 15 ribu jiwa,” kata Muhadjir.

Sebelumnya, bencana kelaparan akibat gagal panen juga terjadi di tiga distrik yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Fenomena embun beku dan kabut es yang melanda wilayah tersebut membuat umbi yang menjadi makanan pokok masyarakat menjadi busuk dan tak bisa dikonsumsi. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *