Timika, fajarpapua.com – Kaisa sudah kelas 3 SMP, sementara Nisa masih kelas 1 SD. Dua gadis mungil itu kini hidup sendiri di Kota Timika.
Papa mama kedua gadis cilik itu sudah pergi untuk selamanya. Mansyur dan Siti Aminah, pasangan suami istri itu tenggelam di Muara Migiwia tiga bulan lalu.
Jazad Mansyur berhasil ditemukan, namun jenazah Siti Aminah entah dimana.
Nah pada Senin (25/4) disela-sela kesibukannya menjalani rutinitas seharian, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyempatkan diri mengunjungi bocah yatim piatu itu di Jalur 7 Kampung Wonosari Jaya (SP 4).
“Papa mama mereka sudah tiada. Sekarang mereka dua tinggal dengan tante angkatnya. Mereka akan kita perhatikan,” ungkap Wabup JR sambil menyerahkan sumbangan untuk keduanya.
Wabup JR memeluk kedua gadis mungil itu. “Yang kuat yah nak, jadi anak cantik yang pintar, papa mama sudah bahagia di sana yah,” tutur orang nomor dua di Mimika itu.
Ketua Relawan Mimika, Arie Agung yang mengantar sumbangan untuk para yatim piatu dan dhuafa pada kesempatan itu mengatakan, keluarga dekatnya di Timika tidak ada, mereka hidup sendiri. Sekarang tinggal di tante angkat di Kebun Siri.
Tampak kedua gadis kecil itu hanya mengangguk. Mereka tidak sempat melihat sajah sang ibunda yang terakhir kali, wajah yang selama ini memberi senyuman dengan tulus, sosok wanita yang menyerahkan hidupnya untuk kedua bidadari kecil itu.
Jazadnya hilang entah kemana, tidak sempat dikuburkan. Siti Aminah bersama suami, Mansur, tenggelam saat perahu longboat yang mereka tumpangi pecah dihantam ombak di Muara Migiwia. Keduanya berprofesi sebagai pedagang kecil.
Tabah yah nak. Tuhan pasti akan selalu menjaga kalian berdua. Doa dari papa mama di surga menyertai kalian, jadilah anak yang tegar, sehat dan kuat.😭