Timika, fajarpapua.com – Aparat gabungan TNI/Polri dan SRM PTFI pada Sabtu (23/4) melakukan penertiban dan pembersihan terhadap pendulang liar di Area Kali Kabur Mandalika Yard Tembagapura.
Pada kegiatan penertiban itu, aparat mendapat perlawanan berupa pelemparan batu oleh para pendulang. Namun, kegiatan berjalan lancar dan kamp-kamp liar berhasil dibersihkan.
Informasi yang diperoleh fajarpapua.com, kegiatan tersebut dipimpin Kombes A. Sinaga,SIK selaku DanOps Amole, dan diikuti sekitar 200 orang personel gabungan.
Kombes Sinaga mengemukakan, saat melakukan penindakan, personil memiliki batasan dan melakukan penindakan hukum serta tidak terprovokasi dengan aksi balasan.
Pada pkul 11.00 WIT, Tim Ring 3 menuju sasaran area Kali Kabur. Terlihat pendulang liar sudah mulai anarkis dengan melempar Personel Gabungan memggunakan kartapel pelontar batu.
Tim negosiator AKP Ahmad Dahlan menggunakan toa menghimbau agar pendulang menyerahkan diri dan akan difasilitasi kepulangan mereka menggunakan bus Freeport. Namun tim negosiator juga dilempari batu.
Jembatan penyebarangan ke area Kali Kabur dipasang menggunakan alat berat eksavator. Melihat keadaan makin ricuh, personel gabungan melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan konsentrasi massa pendulang liar.
Personel Gabungan berhasil memusnakan alat-alat dan camp pendulangan, sementara beberapa pendulang liar melarikan diri ke arah hilir kali kabur.
Satu unit alat berat jenis eksavator tiba di Kali Kabur Mandalika untuk melaksanakan pembongkaran lahan dulang.
Kegiatan sweeping para pendulang liar/Non Karyawan (NK) itu dilaksanakan karena mereka mendulang di area PTFI dan sering menyalahkan perusahaan apabila terjadi insiden (korban dari para pendulang saat mendulang) dan menuntut ganti rugi.(ver)