BERITA UTAMAMIMIKA

“Berubah untuk Menjadi Kuat” Wabup John Rettob Secara Resmi Buka Konferensi ke-1 Gereja Kingmi Klasis Timika Utara

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
28
×

“Berubah untuk Menjadi Kuat” Wabup John Rettob Secara Resmi Buka Konferensi ke-1 Gereja Kingmi Klasis Timika Utara

Share this article
Wabup John Rettob bersama pengurus Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua serta Klasis Timika Utara menabuh tifa menandai dimulainya Konferensi ke-1.
Wabup John Rettob bersama pengurus Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua serta Klasis Timika Utara menabuh tifa menandai dimulainya Konferensi ke-1.

Timika, fajarpapua.com – Konferensi ke-1 Gereja Kemah Injili (Kingmi) di tanah Papua Klasis Timika Utara yang akan berlangsung selama tiga hari kedepan, secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, Kamis (5/5).

Adapun kegiatan yang diikuti 400 peserta itu dibawah tema “Berubah untuk menjadi kuat” yang dilaksanakan di Gereja Jemaat Yerussalem Distrik Kwamki Narama.

Pengurus Sinode Pdt. Markus Kilungga S.Th. dalam sambutannya mengatakan hari ini adalah hari yang luar biasa karena konferensi tersebut belum pernah terjadi. “Konferensi ini adalah pertama setelah ditunggu selama 7 tahun,” ujar Pendeta Markus.

Disampaikan, perubahan harus segera dilakukan dan dimulai dari dalam, seperti dilihat bahwa Kota Timika setiap dirinya datang selalu ada perubahan.

“Dimana-mana setiap kota pasti ada perubahan, kita kaget setelah 5 tahun 10 tahun 20 tahun perubahan besar-besaran terjadi, orang-orang yang tidak pernah kita lihat mereka datang, dan kita lemah,” katanya.

“Orang-orang tua kita percaya bahwa guru-guru yang datang ajar anak-anak mereka dengan baik-baik, ternyata disini tidak terjadi pengajaran yang baik, karena itu kita harus ambil alih kembali, harus mulai dengan sekolah minggu, kalau di gereja tidak jalan bikin di rumah,” tegasnya.

Selain itu untuk meraih perubahan yang sesungguhnya tidak hanya dilakukan dengan berdoa saja, namun harus juga dengan kerja keras dan berjuang.

“Jangan hanya berdoa, tetapi harus bekerja, harus berjuang, harus merebut perubahan itu, tidak bisa hanya berdoa saja, harus berjuang dan itu perubahan akan terjadi,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Klasis Kibgmi di Tanah Papua yang telah memilih Kwamki Narama sebagai tempat konferensi.

“Pemerintah Kabupaten Mimika, Bupati, Wakil Bupati dan seluruh jajaran pemerintahan memberikan apresiasi luar biasa kepada Gereja Kingmi di Tanah Papua yang telah memilih tempat ini (Kwamki Narama) untuk konferensi. Beberapa waktu lalu saat paskah yang terjadi di Kwamki Narama dimana kita betul-betul mengimani dan menghayati betul kematian Kristus dan kisah sengsara kristus dan itu dilaksanakan dengan penuh suka cita oleh warga Kwamki Narama ini,” kata John Rettob.

Dalam kesempatan waktu itu pihaknya sempat berpikir bagaimana membuat Kwamki Narama agar tercipta suasana yang betul-betul kondusif, suasana yang akan betul-betul membuat orang datang dengan tenang.

“Bahwa banyak terjadi konflik-konflik, tapi konflik itu dulu dan sekarang tidak ada konflik apalagi sekarang ini gereja Kingmi di tanah Papua melaksanakan konferensi di tempat ini,” tuturnya yang disambut tepukan tangan.

“Cita-cita saya secara pribadi itu ternyata terbukti dan diwujudkan betul oleh Klasis Timika Utara, begitu saya dengar ada undangan ke sini saya putuskan apapun kegiatan yang menghalang saya akan tetap hadir disini ditempat ini bersama-sama buka Alacara ini,” lanjutnya.

Ada catatan penting yang ditekankan Wabup JR yakni berubah untuk menjadi kuat itu ada dua macam perubahan yakni berubah untuk baik dan berubah untuk tidak baik. Dan pihaknya yakin bahwa hari ini semuanya mau berubah menjadi baik, dan setelah berubah menjadi baik tentunya menjadi kuat.

Perubahan itu lanjut Wabup dimulai dari diri kita, keluarga, jemaat dan masing-masing mau memberikan waktu 3 menit untuk Tuhan setiap hari.

“Satu menit untuk kita bersyukur atas apa yang telah kita buat, kita dapat kita terima dari Tuhan, satu menit lagi untuk kita mohon ampun atas semua dosa-dosa kita agar kita bisa berubah yang lebih baik, dan satu menit lagi berubah untuk mari kita memohon perlindungan kepada Tuhan, agar kita bisa lakukan sesuatu yang terbaik untuk kedepan,” paparnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *