Timika, fajarpapua.com – Sekolah Tinggi Teologi Spirit Tondano Sulawesi Utara kelas Timika mewisuda 28 mahasiswa standar sarjana dan magister yang berlangsung di Aula Hotel Grand Tembaga, Jumat (7/5/2022).
Sebanyak 28 mahasiswa tersebut terdiri dari 10 orang magister Teologi Pendidikan, dan 18 orang sarjana Teologi Pendidikan.
Ketua STT Spirit Tondano, Pdt Frangky Rawung, D. Min dalam sambutannya mengatakan para wisuda diharapkan memperkenalkan visi misi yakni memperkenalkan amanat Agung Yesus Kristus dimana Yesus meminta kita untuk menjadikan semua bangsa muridKu.
STT Tondano, kata dia, membantu para Hamba Tuhan, terlebih para pendeta untuk melanjutkan pendidikan di STT, namun tetap fokus mengutamakan pelayanan kepada jemaat.
STT Spirit Tondano tidak menekankan biaya sekolah, adapun biaya tidak memberatkan mahasiswa.
“Saat ini angkatan kedua sudah diwisuda baik yang sarjana maupun yang magister Teologi. Tugas wisudawan menjalankan visi misi amanat Agung dan pelayanan. Sarjana STT Spirit Tondano harus punya integritas, attitude kekristenan dalam mengemban amanat Agung Yesus Kristus ke tengah-tengah dunia,” ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Mimika, John Rettob dalam sambutannya mengatakan para mahasiswa dan mahasiswi yang sudah diwisuda siap menerapkan ilmu dan pengetahuan dalam kehidupan keluarga dan tempat kerja.
Kata Wabub John, apa yang disampaikan Ketua STT Spirit Tondano, yakni visi misi STT dengan tugas utama pelayanan menjadi pekerjaan utama para wisudawan setelah kembali ke masyarakat.
Pemerintah, kata dia, berterimakasih kepada STT Spirit Tondano yang mendidik, mendampingi dan membina warga Timika hingga menjadi sarjana agama dan magister agama.
Mestinya sarjana Teologi dan Magister Teologi Pendidikan pola pikir dan pola tindak harus berbeda dengan yang lain dalam berinteraksi ditengah masyarakat.
Selain itu karena melekat dengan teologi, maka tugas utama mereka adalah melayani jemaat yang ada di Timika.
“Terima kasih kepada Civitas Akademica STT Spirit Tondano yang sudah mendidik anak-anak Mimika sampai Wisuda dan sekarang mereka kembali dan mengabdi di Timika entah sebagai pelayan atau sebagai guru dan pekerja-pekerja lain. Teruslah mewartakan amanat Agung Yesus Kristus kepada dunia,” pesannya. (ana)