Puncak,fajarpapua.com– Mahasiswa yang berasal dari Sekolah Tinggi Theologi Berrea dan Sekolah Alkitab Bahasa Dani, Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) pada Selasa (10/5) menggelar aksi damai.
Aksi yang berlangsung di halaman Sekolah Alkitab Bahasa Dani GKII, Jalan Missi, Kampung Gigobak, Distrik Sinak Kabupaten Puncak dihadiri kurang lebih 100 orang.
Selain ratusan mahasiswa, aksi tersebut juga dihadiri oleh pimpinan kedua kampus serta para tokoh agama setempat diantaranya Kepala Sekolah Alkitab Bahasa Dani GKII, Pendeta Obet Jigwa, Pendeta Garius Magai, Pendeta Buku Telenggen, Pendeta Elmus Telenggen dan Puter Murib.
Menurut Danpos Maleo Kopasus Sinak, Serma Surya Edi yang dikonfirmasi fajarpapua.com menyebutkan dalam kegiatan tersebut peserta aksi menyampaikan beberapa pernyataan sikap terkait situasi di Distrik Sinak, Puncak.
Pertama, civitas kedua kampus mengapresiasi dan mengakui dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Kota Sinak cukup aman.
“Dalam aksinya mereka sangat berharap agar Kota Sinak dapat menjadi lebih baik dan kegiatan belajar mengajarpun dapat berjalan dengan tenang,” ujarnya.
Kedua, civitas kedua kampus menolak adanya gangguan-gangguan baik dari kelompok KST/OPM maupun dari kelompok lain yang hanya akan membuat kekacauan dan kerugian bagi masyarakat.
Selain itu peserta aksi juga menegaskan, Kota Sinak merupakan Kota Tuhan yang tidak membolehkan kelompok manapun berbuat kekacauan didalamnya.
Ketiga, para peserta aksi juga meminta menjelang penamatan belajar pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang menghendaki kondisi keamanan di Wilayah Kota Sinak tetap kondusif agar kegiatan acara bakar batu dapat berjalan tertib dan aman.
Aksi damai tersebut berjalan tertib dan setelah menyampaikan pernyataan, seluruh peserta aksi kemudian membubarkan diri. (mas)