BERITA UTAMAPAPUA

Mulai Hari Ini, Pesawat Kembali Terbang ke Beoga, Bupati Puncak dan Kapolres Akui Situasi Masih Rawan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Mulai Hari Ini, Pesawat Kembali Terbang ke Beoga, Bupati Puncak dan Kapolres Akui Situasi Masih Rawan

Share this article
IMG 20230427 WA0019
Bupati Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah Willem Wandik

Timika, fajarpapua.com – Bupati Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah Willem Wandik menyatakan pasca insiden Pesawat Sipil yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 14 April lalu, kini Beoga Puncak sudah bisa dimasuki pesawat guna memasok kebutuhan logistik masyarakat wilayah itu.

Kepada awak media di Bandara Cargo Mozes Kilangin Timika, Kamis (27/4), Bupati Wandik mengemukakan selama lebih dari dua pekan mandek setelah peristiwa penembakan pesawat Asian One Air, kini pihaknya bersyukur karena pesawat sudah dapat beroperasi kembali ke wilayahnya. Hal itu berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antar Kapolres, Dandim, dan masyarakat.

ads

“Saya bersyukur kepada Tuhan semua ini karena koordinasi yang baik. Sudah dua minggu lebih 3 hari dari tanggal 14 April pesawat tidak masuk ke sana. Tapi berkat kerja keras dari Kapolres, Dandim bersama anggota TNI/Polri, masyarakat disana dan negosiasi dengan semua pihak sehingga hari ini berhasil masuk kembali,” ujarnya.

“Untuk anggota disana saya juga berterima kasih sangat luar biasa sehingga aktivitas dapat kembali normal. Jika barang ini selama satu bulan tidak masuk dan barang habis apa yang akan terjadi? bisa-bisa situasi akan luar biasa dan masyarakat akan kelaparan, tidak ada bahan pokok, minyak goreng dan lain-lain,” tandasnya.

Menurut Bupati Puncak dalam kondisi seperti ini tidak dapat dipastikan apakah situasi di wilayahnya aman, karena membutuhkan waktu.

“Dalam situasi seperti ini mau bicara normal atau tidak normal itu susah, butuh waktu, jadi harus pelan-pelan tapi untuk tenaga kesehatan, guru semua ada. Kalau pesawat tidak masuk tidak ada makanan. Yang paling penting pesawat harus masuk, itu yang menjadi kunci, penerbangan tidak boleh ada hambatan, hari ini sudah mulai barang-barang grosir naik dan besok saya minta pesawat lain masuk, ini grosir dari Pemda punya,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, peristiwa yang terjadi pada 14 April itu dampaknya sangat luar biasa. Namun berkat kerja keras semua pihak hingga masyarakat, tokoh gereja, pesawat dapat masuk kembali ke Puncak.

Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan selama hampir 17 hari di Beoga Puncak tidak ada penerbangan karena ada peristiwa penembakan. Hari ini pesawat bisa terbang kembali ke Beoga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Karena kita ketahui bersama bahwa satu satunya transportasi ke Beoga adalah pesawat, kalau pesawat tidak mau terbang kesana otomatis semua aktivitas tidak berjalan karena kehabisan bahan pokok. Hari ini pak Bupati, pemerintah daerah sudah melakukan terobosan akhirnya kita bersyukur hari ini pesawat bisa mendarat di Beoga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Kapolres.

“Untuk situasi sampai saat ini kami nyatakan masih rawan terkendali karena masih ada kelompok- kelompok kriminal yang tidak bertanggung jawab masih ada di sekitaran Beoga,” tutupnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *