Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 18 Siswa SD Inpres Nayaro, Distrik Mimika Baru untuk sementara tidak diperkenankan keluar kampung atau turun ke Kota Timika.
Larangan ini disampaikan kepada para orang tua murid agar para siswa bisa mempersiapkan diri menghadapi pelaksanan Ujian Akhir Tingkat Sekolah Dasar yang digelar pada 23 Mei 2022 mendatang.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SD Inpres Nayaro, Engelberthus Oraepuku saat dihubungi fajarpapua.com, Kamis, (12/5).
“Untuk tahun ini, 18 Siswa SD di Kampung Nayaro siap mengikuti ujian akhir. Saya sudah meminta kepada guru kelas dan juga penjaga sekolah untuk meminta anak-anak sementara tidak boleh keluar kampung ke kota,” ujar Engelberthus.
Engelberthus menekankan, larangan yang disampaikan pihaknya juga untuk menghindari jangan sampai peristiwa yang terjadi di SD YPPK di Distrik Agimuga.
“Dimana sekolah tersebut dipalang warga dan orang tua murid karena ada anak- anak mereka tidak dapat mengikuti ujian,” ujarnya.
Untuk itu Engelberthus meminta agar orang tua, pemerintah kampung, gereja dan guru-guru ikut terlibat dalam mengamankan jalannya ujian tersebut.
Dikatakan pada Jumat (13/5) hari ini, pihaknya berencana ke Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika, untuk mengambil soal ujian.
Untuk materi ujian akhir tingkat SD sendiri terdiri dari pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), Ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN.
Engelberthus menambahkan, untuk data Tahun 2022 total siswa yang terdaftar pada data pokok nasional atau sistem Dapodik di SD I Nayaro, adalah sebanyak 130 siswa siswa.
“Sementara untuk tenaga pengajar yang bertugas di SD Inpres Nayaro berjumlah 9 guru dengan status ASN,” jelas Engelberthus.(edy)
