Timika, fajarpapua.com– Kondisi perumahan guru yang bertugas di SD Inpres Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru saat ini cukup memprihatinkan.
Selain kondisinya yang kurang layak, jumlah rumah yang disediakan juga sangat terbatas dibanding jumlah guru yang bertugas.
Hal itu dikatakan Kepala SD Inpres Kampung Nayaro, Engelberthus Oraepuku kepada fajarpapua.com Kamis, (12/5) lalu.
Menurutnya, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika menyediakan 4 (empat) unit rumah dinas guru sebagai tempat tinggal.
“Namun kondisi rumah dinas tidak terawat dan dalam kondisi yang kurang layak untuk ditinggali,” ujar Engelberthus.
Dirinya berharap Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika segera memperbaiki perumahan guru tersebut.
“Kondisi rumah sudah lama dibangun dan saatnya direhab kembali. Ini bertujuan untuk kenyamanan guru, selama proses belajar mengajar di Kampung Nayaro,” harap Engelberthus.
Selain itu lanjutnya, jumlah rumah juga tidak sebanding dengan jumlah guru yang bertugas di SD Inpres Nayaro yang berjumlah 9 orang.
“Rumah dinas guru saat ini hanya 4 unit sementara pengajar yang berdinas sebanyak 9 orang. Sehingga ada beberapa rumah yang ditempati bersama,” jelasnya.
Engelberthus juga mengungkapkan, selain perumahan para guru yang bertugas juga kesulitan untuk akses keluar masuk dari dan ke Kampung Nayaro.
“Akses para guru dari kampung ke Kota Timika atau sebaliknya saat ini bergantung dari fasilitas bus milik Koperasi Maria Bintang Laut, tidak ada transportasi lainnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Engelberthus, mrngucapkan terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Kamoro Yuamako (YPKY) yang selama ini ikut berperan dalam membantu proses belajar mengajar di SD Inpres Nayaro.
Keberadaan YPKY menurutnya sangat membantu SD Inpres Kampung Nayaro, karena dengan sumberdaya yang terbatas keberadaan yayasan dapat meringankan pihaknya dalam melaksanakan pembelajaran kepada 130 siswa yang ada. (edy)