BERITA UTAMAMIMIKA

Hari Ini, Stok “Obat Biru” Malaria di Mimika Hanya Tersisa 500 Box, Mohon Simak Pernyataan Kadinkes

cropped cnthijau.png
5
×

Hari Ini, Stok “Obat Biru” Malaria di Mimika Hanya Tersisa 500 Box, Mohon Simak Pernyataan Kadinkes

Share this article
Reynold Ubra
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra

Timika, fajarpapua.com – Stok obat biru anti malaria yang menjadi “obat andalan” para pasien malaria di Kabupaten Mimika sudah menipis. Bahkan sesuai catatan Dinas Kesehatan, stok yang tersisa perhari ini hanya 500 box.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra ketika dikonfirmasi fajarpapua.com mengemukakan, stok menipis terjadi hampir di semua fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit, puskesmas maupun klinik.

ads

“Sisa hari ini hanya 500 box, besok bru datang lagi 500 box dari Jayapura. Nanti bulan Juni baru stabil,” ungkap Reynold.

Terkait hal itu, dia meminta faskes yang mengalami kekosongan stok agar memasukan permohonan disertai laporan penggunaan.

“Besok masuk lagi, jadi rumah sakit bisa ajukan permohonan. Intinya kami distribusi tergantung permintaan dan stok yang ada,” pungkasnya.

Menurut dia, sesuai pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, kekosongan obat biru berasal dari pabrik.

“Hanya DHP atau obat biru, kalau primaquin atau obat warna cokelat masih mencukupi,” ujarnya.

Dikemukakan, pengadaan obat malaria cokelat tahun 2022 dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Terkait kasus malaria di Mimika yang masih tinggi, Reynold menyampaikan beberapa hal penting kepada semua warga, khususnya pasien.

“Yang pertama stok obat ini terbatas jadi mohon pasien minum obat sampai tuntas, kalau obat tidak habis kasihan, padahal uang untuk beli obat ini mahal,” ujarnya.

Hal kedua, lanjut dia, jika obat tidak habis bisa menimbulkan resistensi dan parasit malaria tidak hilang dari tubuh pasien.

“Hal ketiga pakai kelambu, karena kelambu terbukti efektif menghindari gigitan nyamuk malaria,” katanya.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *