BERITA UTAMAPAPUA

Kreatif, Wakil Bupati Jayapura Bersama Warga Binaan, Sulap Lahan Tidur Menjadi Kebun Cabe Rawit

cropped cnthijau.png
5
×

Kreatif, Wakil Bupati Jayapura Bersama Warga Binaan, Sulap Lahan Tidur Menjadi Kebun Cabe Rawit

Share this article
Para petani saat memanen cabe rawit
Para petani saat memanen cabe rawit

Jayapura, fajarpapua.com– Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro bersama warga binaan melaksanakan penanaman cabe rawit memanfaatkan lahan tidur, bertempat di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.

Lahan seluas 2 hektar  yang disewa tersebut selama ini hanya dibiarkan kosong tanpa ada manfaatnya, dengan sedikit sentuhan tangan kreatif dan usaha Wakil Bupati Giri Wijayantoro dan warga binaannya, lahan tidur tersebut bisa disulap menjadi lahan yang produktif.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Giri Wijayantoro menyampaikan bahwa, pemanfaatan lahan ini sebagai upaya memberdayakan dan mengajarkan masyarakat cara bertani yang benar dalam memanfaatkan lahan agar bisa bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga maupun ekonominya.

Dari pada lahan ditinggal begitu saja, tak terolah, lebih baik ditanami tanaman yang bermanfaat untuk menunjang ekonomi masyarakat.

Cabai rawit yang ditanam ini, dalam enam bulan sudah bisa di panen karena merupakan tanaman yang cepat berbuah dan berumur panjang, yang bisa hidup selama 2-3 tahun apabila dipelihara dengan baik dan kebutuhan pupuknya mencukupi.

Dikatakan Giri, sampai saat ini ia masih terus melakukan pengembangan  di dunia pertanian, agar bisa memberikan motivasi bagi masyarakat Kabupaten Jayapura untuk bertani.

“Kalau selama ini orang berpikir saya hanya cerita, itu sama saja omong kosong, artinya dengan praktek tapi tidak punya teori yang bagus seperti ini saya sudah buktikan tanam cabe dari bulan Februari hingga Juni 2022, sudah bisa dipanen, jadi ini buktinya masyarakat bisa mulai lagi bertani,” kata Giri Wijayantoro kepada wartawan saat menyaksikan pemanenan tanaman cabe dilahan miliknya, Kamis (23/6/22)

Giri menuturkan, ia mengelola pertanian cabe rawit ini dengan sistem modern hingga menggunakan pupuk organik, hasil dari 6 hektar lahan yang di siapkan dari target 12 hektar, namun telah di panen 2 hektar lahan berjumlah hingga 700 kilo gram.

“Kita sementara masih ada siapkan lahan lagi ya untuk pembibitan cabe, tapi yang sudah bisa di panen yang ke 2 hektar tadi kita liat 1 hektar sekitar 100 lebih hari ini, maka 4 bulan hasil dua panen itu, bisa sampai Rp 40 juta yang diterima,” ujarnya.

Wabub Giri mengaku, usaha tanaman cabe maupun usaha tani lainnya, sebenarnya sangat menjanjikan bagi masyarakat, sehingga perlu difokuskan dengan baik. Oleh karena itu dirinya berharap, anak asli daerah bisa memanfaatkan peluang dalam bertani untuk membangkitkan kesejahteraan di kampung.

Ditempat yang sama, para petani binaannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Wakil Bupati Jayapura yang telah memberikan contoh yang baik kepada petani di daerah Nimbokrang bagi masyarakat maupun khususnya Orang Asli Papua (OAP) tentang bagaimana bertani yang baik dan benar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Pak Mus salah satu petani binaan , potensi lahan di Nimbokrang untuk dikembangkan pertanian cukup bagus dan menjanjikan , apalagi masyarakat sudah pengalaman dan punya pengetahuan bertani. Oleh karena itu ilmu  yang dimiliki oleh Wakil Bupati hendaknya digunakan atau bisa dimanfaatkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk mendorong program-program peningkatan ekonomi masyarakat pada bidang pertanian.

“Kalau bisa kita produksi hasil tani lokal banyak seperti yang dilakukan oleh Pak Wakil ini adalah suatu karya nyata yang bisa berbagi pengalaman dalam menekuni usaha-usaha pada bidang pertanian,” ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *