BERITA UTAMAMIMIKA

Keluarga Nilai Kematian Siswi SMP di Timika Janggal, Kolam Dangkal 1,3 Meter, Jenazah Dievakuasi ke RSUD Mimika

cropped cnthijau.png
8
×

Keluarga Nilai Kematian Siswi SMP di Timika Janggal, Kolam Dangkal 1,3 Meter, Jenazah Dievakuasi ke RSUD Mimika

Share this article
Lokasi temuan jenazah, dan keluarga meratapi kepergian korban
Lokasi temuan jenazah, dan keluarga meratapi kepergian korban

Timika, fajarpapua.com – Hidung Melina Septiani Jeliha (12) mengeluarkan darah. Saat ditemukan di dasar kolam fondasi Gereja Kemah Daud Jalan Hasanuddin, Kamis (18/8) pagi, perut Melina tidak terlihat kembung.

Bukan hanya itu, Melina ditemukan di dasar kolam sedalam hanya 1,33 meter.

ads

Aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP. Sedangkan jenazah korban dievakuasi ke RSUD Mimika.

Geradus Gadu yang ikut mengevakuasi jenazah korban pada Kamis pagi mengaku setelah mendapat laporan dari Vero, dia bersama ayah korban Benyamin Tandus langsung menuju tempat kejadian.

“Bapanya yang ambil dari air, mayat di dasar ungkit pakai kayu. Pertamakali Vero yang lihat sendal di pinggir kolam,” ungkap Geradus.

Kristo Hendrik, Side Engineering proyek pembangunan Gereja Kemah Daud yang menjadi lokasi temuan jenazah mengatakan tiap lubang fondasi digali 2 meter.

“Memang selama ini banyak anak yang berenang di situ, tidak ada perempuan hanya laki-laki. Kami sudah larang tapi anak-anak bandel,” paparnya.

Dikemukakan, pekerja lokasi itu tinggal diluar, yang tinggal di tempat itu hanya satu keluarga.

Pantauan di rumah duka, tampak orang tua dan saudara Melina belum bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi.

Ayah korban, Benyamin mengaku sebelum pamitan keluar, Melina menyerahkan satu HP untuknya. “Ini janggal, anak saya tidak masalah dengan siapapun, dia tidak pernah main di dalam itu,” tuturnya.

Melina, sekitar pukul 14.30 WIT Rabu (17/8) pergi menyaksikan perlombaan tarik tambang yang diselenggarakan dekat lokasi kejadian.

Keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian. Hasil visum maupun otopsi yang akan menentukan apakah korban murni tenggelam atau ada unsur kekerasan. Sebab hasil visum ataupun otopsi untuk melihat apakah ada kandungan air dalam paru-paru.

Terkait perut korban belum kembung, menurut keterangan sementara perut seseorang yang menjadi korban tenggelam akan terlihat kembung setelah lebih dari 1×24 jam.

Diberitakan, jenazah seorang remaja wanita atas nama Melina Septiani Jeliha ditemukan di kolam fondasi yang hendak dibangun gereja di bilangan jalan Hasanuddin, lorong Klinik K-24, Timika, Papua.

Salah seorang saksi mata yang juga keluarga korban, Mikel dihubungi fajarpapua.com, Rabu (18/8) mengemukan, jenazah ditemukan sekitar pukul 05.30 WIT oleh seorang warga, Vero.

Melina diketahui hilang pada Rabu siang. Keluarga sudah melakukan pencarian namun tidak ditemukan.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *