Timika, fajarpapua.com – Politeknik Amamapare Timika (PAT) merayakan Dies Natalis yang ke 20, Jumat (2/9/2022) yang berlangsung di Kampus Politeknik Amamapare Timika, jalan C Heatubun.
Dies Natalis itu dihadiri Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, Direktur Politeknik Amamapare Timika, Herman Dumatubun, mahasiswa, perwakilan alumni, dan tamu undangan.
Direktur Politeknik Amamapare Timika, Herman Dumatubun tidak menyangka Politeknik Amamapare Timika yang didirikan tahun 2002 silam bisa eksis sampai saat ini dengan sebuah perjuangan yang keras dan tekad yang kuat.
Kata dia, hasil yang dicapai hingga saat ini “Semua Karena Anugrah Tuhan”. Iya, tema ini mengisahkan perjalanan panjang Politeknik Amamapare Timika.
“Saya merasa bahwa, beban, tantangan yang diberikan buat saya, itu saya merasa tidak percaya bahwa saya bisa berdiri didepan sini dan kemudian memberikan sambutan, jadi ketika mahasiswa tanya tahun ini temanya apa? Saya jawab, semua karena anugrah Tuhan,” ujar Herman dalam sambutannya.
Herman mengisahkan, kala itu kampus didirikan oleh mantan anggota DPRD Mimika, Jack Renwarin tahun 2002 silam, boleh melaksanakan perkuliahan setelah mengantongi izin operasional kampus ditahun yang sama.
Kalau itu kantor kampus Politeknik Amamapare Timika berlokasi di jalan Kesehatan (bangunan hotel bisnis) saat ini, sementara seluruh proses perkuliahan di bangunan SD Inpres Kwamki Baru.
Kala itu operasional kampus berjalan tanpa ada kendali dari seorang Direktur definitif, sehingga semua proses administrasi dan perkuliahan diambil alih oleh wadir dan para staf.
Diawal berdirinya sejak kurun waktu tahun 2005 hingga 2007 merupakan masa-masa sulit bagi Politeknik Amamapare yang menjalankan proses perkuliahan tanpa memiliki sarana dan prasarana yang mendukung, ditambah dengan SDM minim dan sebagainya, sehingga berimbas pada proses perkuliahan.
Sejak ia bergabung tahun 2005, proses perkuliahan yang dijalankan saat tidak begitu efektif lantaran kantor dan perkuliahan tidak berada di 1 tempat.
Dari situlah timbul pemikiran untuk meminta dukungan bangunan dari Jack Renwarin. Jack Renwarin kemudian memberikan tempatnya untuk menjalankan proses perkuliahan dengan memberikan sebuah garasi mobil yang berlokasi di kediamannya di jalan C Heatubun.
Diatas tanah yang tidak begitu luas, dibangunlah tiga ruangan berlantai dua yang terbuat dari papan.
Tahun 2008 ia bertemu kembali dengan almarhum Jack Renwarin untuk membeli sebidang tanah berjarak kurang lebih 50 meter disamping rumahnya untuk lokasi membangun kampus.
Sejak tahun 2008, progres pembangunan kampus baru mulai dikerjakan, namun karena terkendala anggaran membuat bangunan dua lantai itu membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 14 tahun untuk bisa dirampungkan.
“Jadi saya merasa bersyukur sekali bahwa dengan segala tantangan dan rintangan yang selama ini dihadapi, banyak juga berkat yang Tuhan berikan kepada kami,” ungkapnya.
Setelah melewati proses yang panjang dengan perjuangan yang keras, kampus Politeknik Amamapare bisa tetap eksis dengan sejumlah sarana dan prasarana yang memadai dan didukung dengan SDM para dosen yang sudah memiliki gelar S2. Tentunya ada target yang harus dicapai untuk 20 tahun kedua keberadaan Politeknik di Mimika.
Herman menambahkan, untuk 20 tahun kedepan dalam 5 tahun pertama, pihak Politeknik Amamapare akan fokus pada peningkatan 5 program studi yang awalnya D3 menjadi D4. 5 prodi tersebut ialah, teknik mesin, teknik sipil, teknik pertambangan, teknik listrik dan teknik informatika.
“Target kita dalam 5 tahun kedepan semua program studi D3 yang saat ini masih jalan kita akan upayakan supaya semua prodi D4,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan rasa haru dan berterimakasih kepada Politeknik Amamapare Timika yang telah membantu pemerintah dalam mendidik dan membangun SDM Mimika dan telah memberi kontribusi bagi pembangunan di Mimika.
“Luar biasa dengan perjalanan kampus yang susah payah sampai kampus ini sudah jadi dan telah menghasilkan banyak mahasiswa, alumnus yang sudah bekerja di semua tempat termasuk instansi pemerintah,” kata John sapaan Wabup JR dalam sambutannya di Kampus Politeknik Amamapare Timika, Jumat (2/8/2022) malam.
Mendengar perjalanan kampus Politeknik Amamapare Timika sejak tahun 2002 hingga saat ini. Mantan Kadishub Mimika itu merasa terharu dengan sejarah berdiri serta kehadiran Politeknik Amamapare di Mimika sejak tahun 2002 hingga saat ini yang membutuhkan perjuangan yang keras oleh pimpinan Politeknik Amamapare Timika.
“Keberhasilan yang diraih dengan susah payah, tetapi masih menghasilkan yang terbaik. Ini bukti nyata bahwa kampus ini telah mendidik dan membangun SDM dalam membantu pemerintah dalam pembangunan masyarakat Mimika,” tutur JR.(ana)