BERITA UTAMAMIMIKA

Baru Dibuka Toko Tani Indonesia Kesulitan Cari Komoditi Jualan, Yulius: Barang Habis Dalam Hitungan Jam

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Baru Dibuka Toko Tani Indonesia Kesulitan Cari Komoditi Jualan, Yulius: Barang Habis Dalam Hitungan Jam

Share this article
IMG 20220915 WA0018
Foto: Febri Nampak warga yang mengunjungi Toko Tani Indonesia.

Timika, fajarpapua.com – Toko Tani Indonesia yang baru dibuka olehDinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika sebagai upaya membantu pemasaran hasil tani masyarakat Mimika terkhusus bagi Orang Asli Papua mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

Ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang berbelanja di toko yang terletak Jalan Poros Charitas karena khusus komoditas lokal memiliki harga jual yang lebih rendah dibanding harga pasaran.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Namun sayang, Toko Tani Indonesia hingga kini masih kesulitan mendapatkan pemasok terutama komoditas lokal yang hendak dijual.

Sehingga tidak heran, sejumlah komoditas yang tersedia di Toko Tani Indonesia habis terjual dalam hitungan jam.

Jal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga kepada fajarrpapua.com di Ruang Kerjanya, Kamis (15/9).

“Barang habis terjual dalam hitungan jam, jadi hari ini masuk hari ini juga langsung habis, kami kesulitan untuk mencari pemasok komoditas lagi,” ujarnya.

Dikatakan Toko Tani Indonesia yang baru diresmikan memang rata-rata menjual barang komoditi lokal yang disubsidi.

“Sehingga harga barang jauh lebih murah dibanding harga pasar pada umumnya,” urainya.

Selain menjual komoditas lokal lanjutnya, toko juga menjual kebutuhan pangan yang bekerjasama dengan para distributor.

“Akan tetapi barang tersebut dijual dengan harga normal dan tidak disubsidi layaknya hasil dari petani OAP,” tuturnya.

Untuk mengakali minimnya pasokan komoditas lokal lanjutnya, pihaknya juga mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan pelangganya dengan mengambil barang dari pihak pertama.

“Contohnya telur kami ambil dari peternak lokal. Kami sudah ada kontrak kerjasama dengan distributor, cuma sementara ini banyak permintaan dari para pelanggannya,” ungkapnya.

Yulius mengungkapkan tujuan awal berdirinya Toko Tani Indonesia untuk membangkitkan semangat para peternak dan petani OAP.

“Makanya kita beli barangnya dengan harga normal, nanti kita disini jual dengan lebih murah, sehingga disini cepat terjual, tapi kita kesulitan minimnya jumlah pemasok barang, jadi kita harus cari terus,” paparnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *