BERITA UTAMAPAPUA

Pangdam Cenderawasih: 18 Prajurit Yonif Raider 600 Diperiksa POM

cropped cnthijau.png
5
×

Pangdam Cenderawasih: 18 Prajurit Yonif Raider 600 Diperiksa POM

Share this article
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Jayapura, fajarpapua.com – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, mengatakan, saat ini 18 prajurit Batalion Infantri Raider 600/Modang diperiksa di Sub Detasemen Polisi Militer Merauke terkait meninggalnya seorang warga sipil di Kampung Mememu, Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua.

Ke-18 prajurit itu sebelumnya bertugas di Pos Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG, di Kampung Mememu, Kabupaten Mappi.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pemeriksaan mulai Selasa (13/9) dan setiba mereka di Merauke terkait meninggalnya Bruno Kimko, 31 Agustus lalu.

Saleh, di Jayapura, Rabu, menyatakan, dari pemeriksaan oleh polisi militer diharapkan dapat diketahui penyebab kasus itu terjadi. 

Bagi anggota yang terindikasi melakukan kesalahan akan diproses hukum, walaupun telah ada penyelesaian secara adat.

“Proses hukum tetap dilakukan kepada prajurit yang melakukan kesalahan prosedur,” kata Saleh.

 Kimko meninggal sesaat setelah ditahan di Pos Yonif Raider 600/Modang di Kampung Mememu bersama seorang rekannya, Norbertus Kanggun, yang dilaporkan mengalami luka-luka.

Jenazah Kimko dikebumikan pada 1 September lalu di TPU Kampung Mememu, Distrik Edera, Kabupaten Mappi.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *