BERITA UTAMAPAPUA

Amankan Jayapura, 3 SSK Brimob Dikerahkan dari Sulawesi Utara dan Ambon

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Amankan Jayapura, 3 SSK Brimob Dikerahkan dari Sulawesi Utara dan Ambon

Share this article
IMG 20220927 WA0054
Anggota Brimob saat melakukan pengamanan stadion.

Jayapura, fajarpapua.com – Pasca pemanggilan kedua Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), situasi Kamtibmas di Papua khususnya Kota Jayapura aman dan kondusif.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan terkait ketidakhadiran pemanggilan kedua Gubernur Papua Lukas Enembe, pihaknya menyiagakan anggota mengantisipasi perubahan situasi.

ads

“Kami dari kepolisian selalu siaga mengantisipasi perubahan situasi. Kami berharap situasi aman dan kondusif ini tetap terjaga. Saya yakin masyarakat juga bahagia jika situasi ini tetap aman,” kata Kombes Kamal saat ditemui di Jayapura, Selasa (27/9).

Namun disisi lain, ia mengatakan, tidak bisa dipungkiri ada proses penegakan hukum yang dilakukan KPK. Oleh karena itu pihaknya siap membantu jika diminta KPK.

“Kami selalu siap jika KPK meminta bantuan. Kepolisian memiliki tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Situasi Harkamtibmas itulah yang selalu kita laksanakan, kami terus jalin komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, tokoh-tokoh serta TNI,” ujarnya.

Terkait pengamanan, kata Kamal, Polda Papua dibackup 3 SSK anggota dari Sulawesi Utara dan Ambon. Anggota tersebut sudah tiba di Jayapura sejak 20 September lalu.

“Kehadiran Brimob Nusantara itu untuk memberikan perkuatan kepada Polda Papua agar masyarakat semakin yakin kehadiran Brimob dapat menjaga harkamtibmas, bukan untuk menakut-nakuti,” ucapnya.

Dirinya menyampaikan, Polda Papua tidak ingin kecolongan dan berupaya memberikan rasa aman kepada siapapun apakah itu masyarakat pendatang, massa pendukung Gubernur Papua atau masyarakat yang sedang beraktifitas.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada siapa pun, karena seluruh masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman di tanah Papua,” tegasnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *