BERITA UTAMAMIMIKA

Akhirnya, Gaji Ratusan Guru PPPK Mimika yang Tertunggak Dianggarkan Melalui APBD Perubahan TA 2022

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Akhirnya, Gaji Ratusan Guru PPPK Mimika yang Tertunggak Dianggarkan Melalui APBD Perubahan TA 2022

Share this article
IMG 20220928 WA0051
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob

Timika, fajarpapua.com – Keluhan 200-an guru PPPK Mimika yang gajinya tidak dibayarkan selama beberapa bulan ini akhirnya terjawab.

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dikonfirmasi fajarpapua.com, Rabu (28/9) mengemukakan gaji ratusan guru tersebut sudah dialokasikan dalam APBD Perubahan Kabupaten Mimika Tahun Anggaran (TA) 2022.

ads

“Sudah, nanti penggajian sistem rapel mulai April 2022. Kita sudah masukan dalam APBD Perubahan tahun ini,” ungkap Bupati JR.

Seorang guru PPPK yang dimintai tanggapannya terkait hal ini mengaku sangat senang. “Terima kasih Bapa,” ujarnya sembari mengaku informasi tersebut membuatnya menangis.

“Bapa Bupati terima kasih, kami selama ini benar-benar putus harapan. Kami tidak tahu kepada siapa kami mengadu, Bapa Bupati terima kasih sudah menghapus air mata kami,” ujarnya dengan nada parau.

Sebelumnya, sekelompok Guru PPPK Kabupaten Mimika bertemu Plt Bupati Mimika Johannes Rettob untuk mengeluhkan nasibnya, Senin (26/9).

Dihadapan Plt Bupati, guru PPPK menceritakan semua keluhan dan nasib mereka yang serba tidak pasti selama ini. Mereka juga membawa bukti Surat Keputusan (SK) dan Surat Pernyataan Penempatan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika (tanggal 25 Januari dan 15 Februari 2022).

PLT Bupati Jhon Rettob yang menerima para guru melihat surat keputusan tersebut dan berjanji akan menindaklanjutinya.

“Saya sudah dengar sebelumnya terkait masalah ini, coba nanti guru-guru berikan fotocopy SK kepada kami,” terangnya usai memimpin apel perdana usai ditunjuk sebagai Plt Bupat Mimika di halaman Sentra Pemerintahan SP3, Jumat 26 September 2022.

Beberapa guru yang ada disitu merasa terharu karena aspirasi mereka akhirnya bisa didengar bupati, padahal sebelumnya mereka bingung harus mengaduh kemana.

“Terima kasih kami sangat senang bisa bertemu bapak, minimal bapak bisa tahu apa yang kami rasakan selama ini, utang kami menumpuk,ada yang harus jual barang-barang berharganya demi melanjutkan hidup,” tutur salah seorang guru.

Setelah menyampaikan aspirasi para guru membubarkan diri dengan tertib dari Kantor Sentra Pemerintahan.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *