Timika, fajarpapua.com – Ribuan warga Batak se-Mimika memadati Gedung Eme Neme Yauware Timika, guna menyaksikan Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus Harian Kerukunan Masyarakat Batak Mimika Papua (BPH KMB MP), oleh Ketua KMB Provinsi Papua, Ronald Panjaitan dan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, Sabtu (1/10/2022).
Pembukaan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Tanah Papua. Acara ini juga dimeriahkan dengan musik khas Batak, Gondang sehingga suasana acara seperti berada di Tanah Batak.
Acara yang berlangsung meriah dan hikmat itu, juga dihadiri para penasehat dan kumpulan marga, yang berasal dari 5 puak Suku Batak yakni, Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak dan Mandailing.
Kehadirin Plt Bupati dan Nyonya Susi Rettob bersama perwakilan Forkopimda Mimika, disambut dengan Tarian Tortor Batak dan penyerahan selempang serta topi kehormatan oleh Ketua Panitia, Buttu Simanullang dan istri, serta para penasehat Suku Batak.
Acara pengukuhan diawali dengan laporan ketua panitia dan pembacaan SK Kepengurusan KMBMP. Dilanjutkan dengan pengambilan janji pengurus oleh Ronald Panjaitan. Kemudian dipadukan dengam prosesi adat penyerahan perlengkan pakaian khas Batak kepada Ketua KMBMP 2022-2025, Lantas Hutabarat dan istri, serta penyerahan tongkat Tunggal Panaluan dan Bendera KMB.
Juga diserahkan makanan khas Batak, Ikan Mas Arsik kepada Ketua Terpilih sebagai tanda kasih.
Plt Bupati dan Ibu juga menerima cinderamata Ulos Batak bersama dengan semua perwakilan Forkopimda Mimika sebagai tanda kasih.
Plt Bupati Rettob dalam kesempatan itu, mengucapkan selamat kepada pengurus yang sudah dilantik, dan diminta agar bekerja dengan sungguh-sungguh.
“Hari ini luarbiasa karena semua masyarakat Batak Mimika hadir di sini dan semua mengikuti sebagai ivent terbesar, di mana ada pesta pelantikan ini,” ujarnya, sembari meminta maaf karena terlambat datang.
JR juga mengingatkan para pengurus agar mengingat 7 ikrar saat dilantik.
“Ikrar itu tidak main-main dan memegangnya saat bekerja. Jangan lari dari ikrar dan dari AD/ART,” katanya.
Masyarakat Batak diperkirakan ada di Timika sebanyak 800 KK dan jika belum terdaftar, agar pengurus yang ada mendatanya dengan baik.
“Pengurus harus mengayomi masyarakat Batak dan bekerjasama dengan Pemerintah dan masyarakat lain di Mimika yang berbeda-beda. Mari kita saling menghargai, saling mendukung serta mendukung penuh Suku Amungme dan Kamoro,” terangnya.
Masyarakat Batak juga sambung Plt Bupati, telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan di Mimika, karena banyak juga yang jadi pejabat serta di berbagai sektor.
Masyarakat Batak di samping solid dikatakan Bupati, juga tidak pernah membuat kacau di Mimika.
“Saya pertamakali bertemu orang Batak dan dikasih ikan mas saat Pilkada dulu. Masyarakat Batak memberikan dukungan penuh kepada kami Bupati dan Wakil Bupati, yang menunjukkan dukungan,” kenangnya.
“Makanya apa yang pernah kita janjikan dulu, saya akan coba penuhi. Orang Papua bilang barang apa jadi, sesuai janji-janji politik kami,” ujarnya disambut meriah warga Batak, yang memadati gedung dan di luar gedung.
Sementara itu, Ketua KMB Provinsi Papua, Ronald Panjaitan antaralain mengatakan bahwa Orang Batak dinilai keras karena, ketika merantau diberangkatkan dengan kesedihan, dan ketidakpunyaan di kampung halaman.
“Karena sumber penghasilan hanya dari bertani dan bekerja banting tulang, supaya anak-anaknya kelak berhasil sebagai harta kekayaan yang utama dan terbesar,” terangnya.
Juga kata Panjaitan, dimanapun Orang Batak siap mati dimana saja dan tidak membeda-bedakan.
“Orang Batak juga jangan lagi anggap diri Orang Batak. Namun Orang Papua asal Batak. Ini sudah saya deklarasikan di seluruh Papua,” paparnya.
Ketua Terpilih, Lantas Hutabarat menyampaikan apresiasi yang besar kepada panitia dan seluruh masyarakat Batak, yang sudah memberikan kontribusi, sehingga acara pengukuhan bisa berjalan baik.
Lantas juga langsung menetapkan program kerja, yakni akan dimulainya pembangunan Sopo Godang secara bertahap dan pengadaan mobil ambulans, yang dananya bersumber dari swadaya Masyarakat Batak.
“Selain itu harapan kami agar pengadaan ambulans bisa dibantu,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan Tarian Tortor dimulai dari pengurus inti dan semua ketua kumpulan marga, di sambung kaum ibu dan seluruh kumpulan marga serta kaum pemuda. Setiap marga, juga menyerahkan dukungan dana kepada KMBMP 2022-2025 dalam bentuk uang, yang diserahkan sambil menari. (sianturi)