BERITA UTAMAMIMIKANASIONAL

Aliansi Suporter Mimika “Nyalakan Lilin” untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Jack: Malang Kamu Takkan Pernah Sendiri!

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Aliansi Suporter Mimika “Nyalakan Lilin” untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Jack: Malang Kamu Takkan Pernah Sendiri!

Share this article
IMG 20221004 WA0000
Foto: Istimewa Pendukung klub sepakbola yang tergabung dalam Aliansi Suporter Mimika berpose bersama usai menggelar pertemuan di Warkop LAJ Timika.

Timika, fajarpapua.com- Pendukung berbagai klub sepakbola yang menamakan dirinya Aliansi Suporter Mimika menyatakan turut berbelasungkawa terhadap para korban tragedi Kanjuruhan.

Aliansi yang terdiri dari suporter beberapa klub seperti Persipuramania, Laskar Ayam Jantan, The Maczman, Arema, Bonek serta lainnya rencananya akan menggelar aksi doa dan menyalakan lilin.

ads

Dalam pertemuan di Warkop LAJ Timika itu, Aliansi Suporter Mimika berharap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi momen bersatunya pendukung sepakbola Indonesia termasuk di Kabupaten Mimika.

Aliansi Suporter Mimika menegaskan, aksi yang akan mereka lakukan adalah bentuk dukungan terhadap Aremania terutama yang menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

“Malang Kamu Takkan Pernah Sendiri. Tidak Ada yang Salah Dengan Sepakbola Indonesia, yang Salah Adalah Manusianya,” tulis Jack, salahsatu pentolan Bonek Timika dalam statusnya.

Sementara itu dari Jayapura Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat berharap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10), tidak sampai terjadi di Papua.

Menurut Brigjen Ramdani, sepak bola sudah mendarah daging pada seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Karena itu, kami ingin tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban tidak terjadi di Papua,” katanya.

Brigjen Ramdani juga berdoa agar para korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan.

“Kami selalu berharap tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir dalam dunia sepak bola di tanah air,” katanya.

Dia menyatakan aparat kepolisian selalu melakukan pengecekan lapangan sebelum laga Liga 2 dan Liga 3 digelar di Jayapura.

Pengecekan dilakukan dua hari sebelum laga berlangsung.

“Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang dapat merugikan orang banyak apalagi seperti tragedi Stadion Kanjuruhan,” katanya.

Brigjen Ramdani kemudian mengajak semua masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia bersama-sama menyampaikan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan. (mas/an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *