BERITA UTAMANASIONAL

Sepakbola Indonesia Berduka! 60 Orang Dikabarkan Tewas Akibat Kerusuhan Usai Laga Arema Melawan Persebaya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Sepakbola Indonesia Berduka! 60 Orang Dikabarkan Tewas Akibat Kerusuhan Usai Laga Arema Melawan Persebaya

Share this article
IMG 20221002 WA0015
Sepakbola Indonesia Berduka setelah kerusuhan meletus di Stadion Kanjuruhan Malang selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.

Malang, fajarpapua.com– Sepakbola Indonesia Berduka setelah kerusuhan meletus di Stadion Kanjuruhan Malang selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.

ads

Akibatnya, puluhan korban baik suporter, aparat keamanan serta penonton dilaporkan tewas karena terinjak-injak saat berusaha keluar dari stadion.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah media, bahkan disebutkan akibat rusuh ‘Derbi Jatim” itu sebanyak 60 orang dikabarkan meninggal dunia .

Namun demikian, hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait total korban jiwa akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kericuhan itu sendiri terjadi setelah  Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya  Surabaya pada laga pekan 11 Liga  1 2022.

Akibat kekalahan itu ribuan Aremania yang merupakan suporter fanatik Singo Edan kemudian merangsek masuk ke lapangan pertandingan.

Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan yang terdiri dari Polri dan TNI langsung berusaha menghalau massa.

Namun bukannya surut, jumlah suporter yang masuk ke lapangan semakin banyak sehingga petugas pengamanan mengeluarkan gas air mata.

Kerusuhan yang semakin meluas hingga keluar stadion tersebut kemudian semakin membesar sehingga menimbulkan korban.

Presenter sepak bola Tio Nugroho melalui akun Twitter @t10nugroho mengabarkan jumlah korban hingga pukul 02.00 dinihari WIB mencapai 62 orang.

“Menurut keterangan SOS, korban meninggal dunia hingga pukul 02 WIB menjadi 62 orang. #kanjuruhan,” tulis Tio Nugroho yang dikutip, Minggu (2/10) dinihari.

Dalam cuitan sebelumnya, Tio menyebut korban meninggal dunia yang terdata hingga pukul 01.00 WIB mencapai 60 orang. Tio menyebut korban kemungkinan masih bertambah karena kapasitas rumah sakit yang tak mampu menampung korban.

“Korban meninggal sudah 60 orang hingga pukul 01.00 wib, kemungkinan masih bisa bertambah karena kapasitas RS tidak mampu menampung, banyak korban (kebanyakan terkena gas air mata) yang tidak bisa mendapatkan penanganan saat ini, kita doakan bersama ya guys,” ungkapnya.

Ulah Suporter Aremania

Kerusuhan tersebut bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah. Diketahui dalam laga itu, Arema FC kalah dengan skor 3-2.

Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri dan barracuda. Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu suporter.

Kerusuhan tersebut semakin membesar. Sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut. Terlihat dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.

Dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut, petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Banyak suporter yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion. Para suporter tersebut panik dan akhirnya berhamburan.

Hingga saat ini pihak Polres Malang dan manajemen belum memberikan keterangan resmi terkait adanya jumlah korban yang meninggal dunia akibat tragedi tersebut. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *