BERITA UTAMAPAPUA

Tim YPMAK Timika Kunjungi Rumah Sakit Royal Prima Medan, Ungkap Kunci Sukses RS Berkembang Pesat

130
×

Tim YPMAK Timika Kunjungi Rumah Sakit Royal Prima Medan, Ungkap Kunci Sukses RS Berkembang Pesat

Share this article
IMG 20221007 WA0008
Tim YPMAK memantau setiap ruangan di RS Prima Medan.

Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pemilik Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di Timika merasa perlu belajar tentang pengelolaan sebuah rumah sakit yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien terutama para penerima manfaat.

Sehubungan hal itu, tim YPMAK pada Kamis (29/10) dan Jumat (30/10) berkunjung ke RSU Royal Prima Medan.

Direktur YPMAK, Vebian Magal diwakili Wakil Direktur Bidang Program dan Perencanaan, Nur Ifa Karupukaro saat pertemuan dengan Managemen RSU Royal Prima Medan mengatakan, kunjungan YPMAK ke rumah sakit yang memiliki motto ‘Perawatan Bermutu Tinggi adalah Prioritas Kami’ itu merupakan ide dan gagasan dari Direktur YPMAK, Vebian Magal. Pasalnya ada kesamaan antara YPMAK dan PT Royal Prima, Tbk yang mengelola rumah sakit dan juga menangani program pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

“Dalam hal pengelolaan rumah sakit, banyak hal yang perlu kita pelajari untuk pembenahan Rumah Sakit Mitra Masyarakat ke depan,” kata Nur Ifa sembari menyebut kunjungan YPMAK juga merupakan kunjungan balasan dari Managemen Royal Prima yang sebelumnya melawat dan melihat sejumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan milik YPMAK di Timika.

Diharapkan dari hasil kunjungan dan pengamatan terhadap tata kelola rumah sakit dari sisi bisnis, kedepannya untuk pembenahan RSMM tidak menutup kemungkinan YPMAK bisa berkoordinasi dengan pihak Royal Prima. RSU Royal Prima mempunyai visi menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik, standar kualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga pasien.

Pada kunjungan itu, Nur Ifa juga didampingi Wakil Direktur Grand Making, Yohan Wambrauw, Kepala Divisi Kesehatan, Hengky Womsiwor, Kepala Divisi Humas, Franky Wamang, Staf Khusus Direktur YPMAK Bidang Kemitraan, Thobias Maturbongs dan Konsultan Kesehatan, dr Harold Manueke diterima oleh Komisaris Independent PT Royal Prima,Tbk, Dr.dr Suhartina Darmadi, M.K.M., Biomed, General Manager RSU Royal Prima Medan, Djulim, S.K.M.,M.K.M.

Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian RSU Royal Prima Medan, dr Mohammad Faridz Syahrian, M.K.M mengatakan, RSMM yang saat ini telah berusia 23 tahun mestinya telah berkembang dan eksis dari sisi bisnis apalagi ditopang dengan finansial yang memadai. Berbeda dengan RSU Royal Prima yang baru berusia delapan tahun namun semangat dari managemen pengelola membuat rumah sakit berkembang pesat.

Sementara itu menurut Wakil Direktur Utama RSU Royal Prima, Bungaran Sihombing, satu hal yang menjadi catatan penting dalam pengelolaan rumah sakit adalah memperhatikan hospital by law. Kata dia, peraturan internal rumah sakit adalah aturan dasar yang mengatur tata cara penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf medis yang disusun dalam rangka tata kelola rumah sakit yang baik.

“Jadi kunci sukses dan keberhasilan pengelolaan rumah sakit adalah merujuk pada hospital by law,” kata Bungaran Sihombing saat berdiskusi dengan Tim YPMAK.

PT Royal Prima, Tbk memiliki empat rumah sakit yaitu RSU Royal Prima Medan, RSU Royal Prima Marelan, RS Mata Prima Vision dan RS Gigi Mulut UNPRI. Tim YPMAK berkesempatan mengunjungi dan melihat langsung semua fasilitas di rumah sakit-rumah sakit tersebut termasuk pelayanan instalasi rawat jalan, pelayanan instalasi rawat jalan BPJS, pelayanan instalasi gawat darurat, pelayanan instalasi rawat inap kelas satu, kelas dua dan kelas tiga.

Selain itu Tim YPMAK juga melihat fasilitas penunjang seperti pelayanan instalasi radiologi, pelayanan diagnostik lainnya, instalasi urologi, angiography (cath lab).

Dalam diskusi bersama managemen Royal Prima, setidaknya mencuat sejumlah perbedaan antara RSMM milik YPMAK dengan rumah sakit milik PT Royal Prima, Tbk. Konsultan Divisi Kesehatan YPMAK, dr Harold Manueke setelah mengikuti dan mendengar penjelasan pihak RSU Royal Prima menilai ada sejumlah hal penting yang perlu menjadi catatan bagi YPMAK untuk pembenahan RSMM kedepan yaitu rasio perawat dan tempat tidur di RSMM jauh lebih besar dari RS Royal Prima.

Biaya manpower non medis RSMM jauh lebih tinggi dari RS Royal Prima. RS Royal Prima melakukan outsourching terhadap layanan pendukung non medis. RS Royal Prima melakukan KSO terhadap peralatan medik yang berdepresiasi cepat. RS Marelan yang setarah RSMM tidak pernah merugi sejak didirikan dan 70 persen pasiennya berasal dari BPJS. RS Royal Prima tidak memiliki dispute dalam klaim BPJS karena kekuatan tim case mix mereka kuat.

Selain itu sistim informasi rumah sakit yang terintegrasi adalah kunci akuntabilitas dan saling percaya. Fasilitas, layanan ketenagaan mengacu pada peraturan menteri yang berlaku. Hubungan antara pemilik dan direksi diatur dalam hospital by law dengan peran dan tanggungjawab berbeda.

Pengukuran kinerja direksi mengacu pada renstra yang diusulkan direksi dan disetujui oleh komisaris. Pemilik tidak pernah mengintervensi selama direksi tidak melanggar hospital by law dan target periodik di renstra tercapai. “Ini menjadi catatan penting dari keseluruhan hasil kunjungan ke rumah sakit royal prima,” kata dr Harold.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *