Timika, fajarpapua.com – Momen hari ulang tahun ke 26 Kabupaten Mimika diisi dengan pemberian penghargaan kepada para perintis Kabupaten Mimika yang salahsatunya diberikan kepada Penjabat Bupati Mimika Tahun 2007-2008, Athanasius Allo Rafra.
Allo Rafra demikian dirinya disapa menerima penghargaan karena dianggap sebagai pejuang dan perintis serta memiliki dedikasi terhadap pembangunan di Kabupaten Mimika.
Usai menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob usai upacara perayaan HUT ke-26 Kabupaten Mimika, Senin (10/10) Allo Rafra memberikan pesan dan wejangan kepada pegawai negeri dan pejabat pemerintah Kabupaten Mimika.
Dalam pesannya, Allo Rafra meminta pegawai negeri sipil untuk selalu bekerja dengan jujur dan senantiasa mengedepankan pembangunan dari kampung.
“Saya pesan kepada kalian semua, bekerjalah dengan jujur dalam berbagai hal. Mari kita bangun Kabupaten Mimika dari kampung. Selama ini saya tinggal di Timika dan saya amati tidak ada pembangunan dari kampung,” ujarnya.
Dikatakan saat dirinya menjabat pembangunan Kabupaten Mimika berjalan baik padahal anggaran Tahun 1997 hanya sebesar Rp 14 miliar, dan kemudian naik menjadi Rp 24 miliar pada Tahun 1998 dan naik Rp 45 miliar pada Tahun 1999.
“Tapi dengan keterbatasan yang ada, kita berusaha bagaimana dengan anggaran yang sedikit itu kita bisa bangun Kabupaten ini,” katanya.
Allo Rafra menggambarkan betapa rusaknya jalan-jalan dalam Kota Timika waktu itu, namun semua bisa diperbaiki termasuk pembangunan perumahan Pemda, sekolah sekolah, balai desa serta banyak hal.
“Sekarang ini anggaran 5,3 triliun rupiah. Jadi kita yang tua-tua ini minta supaya anggaran ini dipergunakan dengan baik. Jangan pikir kepentingan kantong. Tetapi ingat kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Allo Rafra juga meminta pemerintah agar selalu memperhatikan keadaan di kampung-kampung mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
“Jadi saya minta, dana pendidikan dan dana kesehatan untuk masyarakat ditingkatkan. Jadi saya minta tolong lihat masyarakat di kampung,” paparnya.
“Tadi Plt. Bupati Mimika mengatakan, akan merubah sistem, merubah kerja. Jadi saya harap itu bisa dilaksanakan. Jangan cuma bicara, pegawai negeri juga harus bisa menerjemahkan itu. Itu saya harap,” harapnya.
“Jadi saya harap anggaran sekarang ini begitu besar, harus bisa bangun daerah ini, harus lebih maju. Untuk apa kita pegawai berpakaian Dinas setiap hari cuma untuk duduk-duduk,” terangnya.
Pejabat pemerintahan diminta untuk tidak hanya diam, tetapi juga harus memikirkan apa yang harus dikerjakan, tidak hanya menunggu perintah atasan baru bergegas.
“Pejabat harus mempunyai inovasi dalam bekerja. Pikir, pikir apa yang harus kita kerjakan. Jangan cuma mengharapkan nanti bupati suruh baru kita kerjakan. Tidak, harus punya rasa inovatif bisa bekerja,” ucapnya.
“Jadi saya berharap kamu bekerja dengan baik. Saya punya adik-adik, saya punya anak-anak kamu kerja dengan baik. Tuhan melihat semua kalau kita jujur. Tuhan melihat, Tuhan mengawasi kita,” tutupnya. (feb)