Jayapura, fajarpapua.com– Foto-foto wanita cantik yang berada dikisaran Gubernur Papua, Lukas Enembe yang tengah terjerat kasus korupsi muncul ke permukaan.
Setelah sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil seorang pramugari bernama Tamara Anggraeny sebagai saksi di kasus dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kini warga Jayapura dihebohkan dengan beredarnya foto Lukas Enembe bersama dua wanita yang sedang berpose di salah satu pantai di Jayapura.
Dari pemberitaan salahsatu media online yang disadur fajarpapua.com, Selasa (18/10) diketahui foto Gubernur Enembe tersebut diduga beredar sejak awal pekan kemarin.
Dalam berita tersebut disebutkan, pengunggah foto menulis kalimat “gagal jual rumah, berhasil jual pantai” sehingga ada dugaan Gubernur Enembe sedang melakukan transaksi jual beli pantai di Kota Jayapura.
Disebutkan pula, kedua wanita cantik tersebut pernah bekerja sebagai sales marketing di salah satu bank swasta yang beroperasi di Bumi Cenderawasih.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Lukas Enembe maupun kuasa hukumnya terkait beredarnya kabar dan foto dirinya dengan dua wanita cantik tersebut.
Periksa Kesehatan Lukas Enembe
Pemberantasan Korupsi (KPK) segera membentuk tim untuk mengecek kesehatan tersangka Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura, Papua.
“Kami baru rapat, tim baru rapat kecil tetapi tim itu sudah segera terbentuk. Nanti kalau sudah terbentuk, maka tim ini akan melakukan agenda kegiatan,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri, di Jakarta, Selasa (18/10).
Ia menyatakan dibentuknya tim tersebut untuk membantu memulihkan kesehatan Enembe sehingga dapat dimintai keterangan oleh penyidik KPK dalam proses penyidikan.
“Yang harus dilakukan untuk memastikan dan sekaligus membantu pemulihan kesehatan para pihak yang keterangannya dibutuhkan oleh KPK, terutama terhadap hak-hak tersangka harus kami penuhi,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, dia juga membenarkan bahwa tim penyidik telah bertemu dengan tim kuasa hukum dan dokter pribadi Enembe pada Senin (17/10) membahas kondisi kesehatan terkini Enembe.
Hal tersebut, kata dia, sebagai bagian dari azas-azas pelaksanaan tugas pokok KPK, salah satunya menjunjung tinggi hak asasi manusia.
“Betul, kami bertemu dengan pengacaranya Lukas Enembe, ketemu sama dokter dan kami tindak lanjuti. Dalam prinsip penegakan hukum itu kami tidak boleh mengabaikan HAM,” kata dia.
Sebelumnya, tim kuasa hukum, dokter pribadi, dan juru bicara Enembe telah memenuhi undangan bertemu dengan tim penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (17/10).
Pertemuan itu dalam rangka koordinasi terkait rencana kunjungan tim dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia ke Jayapura.
Dalam pertemuan tersebut, tim kuasa hukum juga menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan Enembe oleh dokter dari Singapura.
Hasil pemeriksaan diserahkan langsung kepada Direktur Penyidikan KPK, Asep G Rahayu, didampingi tim penyidik dan tim dokter KPK.
Adapun teknis kunjungan tim dokter independen IDI tersebut akan dibahas lebih lanjut di kantor pusat IDI yang akan dihadiri oleh tim dokter independen IDI, tim dokter Enembe, dan tim dokter KPK. (mas/an)