Timika, fajarpapua.com – Anggota DPRD Mimika, Drs Leonardus Kocu menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob lantaran saat doa pembukaan pada rapat pembagian saham PTFI di Kantor DPRD Mimika beberapa hari lalu nama Plt Bupati Mimika tidak disebut.
Peristiwa itu berawal ketika Leo Kocu demikian sapaan akrabnya dipercayakan pimpinan DPRD Mimika untuk mengangkat doa saat pembukaan sidang.
Dalam doa tersebut, berkali-kali Leo Kocu menyampaikan kalimat “Semoga Sekda Mimika dan jajaran…” padahal di ruangan tersebut hadir Plt Bupati Mimika.
Sontak tindakan Leo Kocu mendapat kritikan pedas sejumlah kalangan dalam laman WAG Eme Neme Yauware, Kamis (26/10).
Menanggapi hal itu, Leo Kocu kepada fajarpapua.com Kamis siang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dikemukakan, kejadian berawal ketika pimpinan DPRD Mimika mempercayakan dirinya mengangkat doa pembukaan. Dalam kata pengantarnya, pimpinan dewan menyatakan Plt Bupati Mimika terlambat hadir dalam sidang tersebut karena pada saat bersamaan ada kegiatan di tempat lain.
“Waktu doa itu saya tunduk kepala, saya tidak tahu kalau saat bersamaan pas mau mulai doa pembukaan pak Plt Bupati hadir. Jadi selama doa saya sebut Sekda dan jajaran. Pas selesai doa saya buka mata aduuuh ternyata Bapa Plt Bupati ada, saya benar-benar menyesal,” ungkapnya.
Leo Kocu membantah jika tindakannya dilatarbelakangi unsur kesengajaan.
“Tidak, saya benar-benar tidak sadar beliau waktu itu sudah hadir. Jadi lewat media ini saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapa Plt Bupati Mimika, ini benar-benar tidak disengaja. Malah saya salut beliau sangat menghormati undangan kami dari dewan, terima kasih. Mohon dengan klarifikasi ini duduk masalah bisa klir,” ujarnya.(ana)
