BERITA UTAMAPAPUA

Awasi Obat Tradisonal Mengandung Kimia, BPOM Jayapura Perkuat Sinergi Dengan Lima Unsur

74
×

Awasi Obat Tradisonal Mengandung Kimia, BPOM Jayapura Perkuat Sinergi Dengan Lima Unsur

Share this article
IMG 20221101 WA0044
Kepala Balai BPOM Jayapura, Mojaza Sirait saat menunjukan salahsatu obat tradisional yang mengandung kimia kepada media.Foto: HSB

Jayapura, fajarpapua.com– Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya obat dan makanan yang aman, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Jayapura melaksanakan kegiatan komunikasi informasi edukasi (KIE) tentang Perkuat Sinergitas Penta Heliks Dalam Penanganan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Kotaraja, Selasa (1/11) dihadiri oleh 5 unsur terkait yaitu pemerintah, akademisi, media, pelaku usaha dan masyarakat.

Kepala Balai Besar POM, Mojaza Sirait menyebutkan perlu ada kerjasama dan perkuatan dengan unsur-unsur terkait dan juga akademisi dalam penanganan obat tradisional mengandung bahan kimia untuk kesehatan masyarakat.

“Jadi kita juga mengajak akademisi melalui kampus karena mahasiswa adalah potensi pasar obat tradisonal yang sangat besar, sehingga mereka harus paham dengan obat tradional mengandung bahan kimia dan bisa mengedukasi anak muda lainnya,”kata Mojaza Sirait.

Kemudian unsur berikutnya adalah tokoh masyarakat meskipun obat tradisional di Papua tidak banyak, tetapi selalu ada baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar dan juga di daerah-daerah lainnya.

Menurut dia, bahwa selama ini obat tradisional yang mengandung bahan kimia lebih banyak ditemukan di luar Papua yang banyak di edarkan ke berbagai wilayah sehingga perlu dilakukan pemahaman kepada tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa agar bisa memberikan pemahaman kepada pelaku usaha didaeah ini.
“Harapan kita tokoh masyarakat bisa memahami dan mengenali obat-obat tradisional yang berbahan kimia ya, bisa menyampaikan pada pengusahanya bahaya dari obat tersebut,”ujarnya.

Selain itu, ujar Mojaza Sirait, peran media sangat penting untuk mengedukasi masyarakat, karena kami dari pemerintah tidak bisa menjangkau semua wilayah atau daerah dalam edukasi. “Melalui media bisa ribuan orang tereduksi bahaya dari obat tradisional berbahan kimia. Kita harapkan melalui kegiatan KIE ini bisa mengurangi tingkat penggunaan obat tradisional berbahan kimia obat,”ungkapnya

Lebih lanjut dia mengungkapkan balai besar POM terus melakukan pengawasan dan pendampingan kepada masyarakat dalam menghindari obat-obat berbahaya seperti pendampingan bahan baku, kualitas dan uji laboratorium serta lainnya terutama yang beredar dilapangan.

“Kalau ada yang jual kita lakukan pendampingan, monitoring apakah bahan-bahan yang digunakan mengandung kimia berbahaya,”tambahnya. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *