Timika, fajarpapua.com– Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat tingkat inflasi di Kabupaten Mimika pada November 2022 mencapai angka 6,51 persen.
Sementara tingkat inflasi year on year (yoy) gabungan di tiga kota yang dijadikan sampel indeks harga konsumen (IHK) di Papua tercatat sebesar 6,43 persen.
Adapun ketiga kota yang menjadi sample IHK masing-masing Merauke mengalami inflasi sebesar 5,10 persen, Timika sebesar 6,51 persen, dan Jayapura 6,81 persen.
Demikian disampaikan Kepala BPS Papua Adriana H. Carolina dalam pres release yang digelar Kamis lalu di Jayapura.
Adriana mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.
Seperti yang terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,54 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,97 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,48 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,61 persen; kelompok transportasi sebesar 19,57 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,97 persen; kelompok pendidikan sebesar 7,74 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,13 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,07 persen,” terangnya.
Diketahui, tingkat inflasi bulanan atau month to month (mtm) November 2022 sebesar -0,08 persen dan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (ytd) (Januari–November) 2022 sebesar 4,69 persen.
Sedangkan tingkat inflasi yoy bahan makanan November 2022 sebesar 6,71 persen, lalu tingkat inflasi mtm sebesar -0,63 persen, dan tingkat inflasi ytd sebesar 3,65 persen. (ign)