Jayapura, fajarpapua.com– Sebanyak 4 orang warga dilaporkan menjadi korban peluru nyasar saat polisi melakukan pembubaran massa pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/1) saat Gubernur Enembe tiba di Bandara Sentani ketika hendak diterbangkan ke Jakarta usai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di salah satu rumah makan di Jayapura.
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen saat dikonfirmasi membenarkan adanya 4 warga terkena peluru nyasar saat dilakukan pembubaran dipintu masuk Bandara Sentani.
“Keempat warga terkena peluru nyasar saat akan dilakukan pembubaran didepan pintu masuk Bandara Sentani. Keempat korban terdiri dari tiga orang karena melakukan perlawanan sedangkan 1 orang ibu terkena perluru di dalam salah satu rumah makan,”bungkap Kapolres Fredrickus.
Ia menjelaskan, bahwa ke-4 warga tersebut terkena peluru nyasar dibagian paha dan sudah dievakuasi untuk mendapat perawatan medis di rumah sakit.
“Nanti kita akan lakukan identifikasi terkait korban yang terkena peluru nyasar tersebut,”ujarnya.
Lebih lanjut Kapolres mengutarakan, korban peluru nyasar ini telah menjalani perawatan medis.
“Tiga orang korban di rawat di Rumah Sakit Yowari dan 1 orang warga di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura,”ucap Fredrickus.
Kapolres menghimbau kepada warga Sentani dan sekitarnya agar tetap waspada dan tidak termakan isu-isu yang tidak bertanggungjawab yang sengaja menciptakan keributan.
Kapolres mengatakan, apabila masyarakat hendak keluar rumah agar tidak terlalu lama, namun jika tidak penting sebaiknya tinggal di dalam rumah saja.
“Kami yakin situasi keributan ini akan bisa terkendali. Kami pun tak lupa mengingatkan untuk menolak ajak-ajakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” himbau Kapolres.(hsb)