Manokwari, fajarpapua.com – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Barat Maxsi Nelson Ahoren menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Panglima TNI dan Kapolri atas perhatian kepada putra-putri asli Papua dalam penerimaan prajurit.
“Banyak sekali putra dan putri Papua yang menjadi prajurit TNI dan Polri, tentunya ini tidak terlepas dari kebijakan Panglima TNI dan Kapolri. Ini juga menjadi bukti kecintaan kepada masyarakat Papua,” kata Maxsi Nelson saat bertemu Kapolri dan Panglima TNI, di Manokwari, Selasa.
Ia menyebutkan, pada tahun 2022 lalu sebanyak 43 anak Papua asli diterima masuk ke dalam Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), bahkan jumlah tersebut terbanyak dibanding provinsi lainnya di Indonesia.
“Kami berharap ke depan bisa lebih banyak lagi anak Papua yang mengabdikan dirinya menjadi anggota polisi dan TNI, sebuah apresiasi setinggi-tingginya kami berikan,” ujar dia pula.
Dia juga memastikan bahwa Papua Barat merupakan zona damai, dan siap mengamankan kebijakan pemerintah pusat.
Panglima TNI Laksamana Yugo Margono menyampaikan bahwa tentunya selain sebagai prajurit TNI dan Polri, prioritas selanjutnya yakni putra dan putri Papua bisa menduduki jabatan strategis di wilayah masing-masing.
“Jabatan strategis juga akan diberikan, asalkan putra daerah bisa bersaing untuk menjadi pemimpin satuan di wilayahnya dengan menjalankan tugas dengan baik,” kata Panglima TNI menanggapi pernyataan Ketua Majelis Rakyat Papua Barat.
Dia juga berpesan pada jajaran TNI- Polri di Papua Barat untuk melanjutkan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, terkait dengan prioritas putra-putri asli Papua pada penerimaan anggota.
“Kerja sama dengan pemerintah daerah yang selama ini dijalin harapannya bisa dilanjutkan oleh Kodam Kasuari dan Polda Papua Barat,” kata Panglima TNI pula.(ant)