BERITA UTAMAPAPUA

Satu Orang Meninggal Dunia dan 19 Diamankan Dalam Kerusuhan Pasca Penangkapan Gubernur Papua oleh KPK

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Satu Orang Meninggal Dunia dan 19 Diamankan Dalam Kerusuhan Pasca Penangkapan Gubernur Papua oleh KPK

Share this article
9273540c 7b7a 43d2 83a0 c5de797b574a
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri didampingi Kabid TIK Polda Papua dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat konferensi pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (11/1).

Timika, fajarpapua.com – Satu orang meninggal dunia dan 19 orang lainnya diamankan saat kerusuhan pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura pada Selasa 10 Januari 2022 kemarin.

“Itu mereka ada saat kejadian. Ada yang melakukan pelemparan dan ada yang sebagai provokator,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat konferensi pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (11/1).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Kapolda menjelaskan dari 19 orang yang diamankan 2 orang diamankan saat kerusuhan di Mako Brimob Polda Papua dan 17 orang diamankan saat insiden kerusuhan di bandara Sentani, semuanya diamankan di Polres Jayapura.

“Yang meninggal terkena tembakan dan meninggal itu saat melakukan kerusuhan di bandara Sentani dan enam orang mengalami luka-luka. Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Peristiwa itu terjadi saat rombongan KPK membawa Gubernur Papua setelah pesawat meninggalkan bandara,” jelasnya.

Menurut Kapolda untuk pelaku yang diamankan sedang dilakukan pemeriksaan, apabila dari hasil pemeriksaan mereka tidak terbukti dan terkait dalam kerusuhan tersebut akan dibebaskan.

“Tapi kalau contoh yang ditangkap didepan Mako Brimob ini mereka menyerang petugas dengan batu itu prosesnya akan kita lanjutkan,” tuturnya.

Kapolda mengungkapkan dari insiden yang menyebabkan satu orang meninggal terkena tembakan pihaknya sudah perintahkan Kabid Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk segera mengambil langkah-langkah melakukan penyelidikan.

“Khususnya apakah langkah tersebut sudah tepat apa belum, tentunya SOPnya kita lihat. Jika memang ada kesalahan prosedur saya pastikan kita akan lakukan langkah-langkah hukum terhadap anggota yang tidak taat SOP,” ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *