Timika, fajarpapua.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memastikan pilot maskapai Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philips Max Marthin yang mereka sandera dalam keadaan selamat.
Bahkan TPNPB-OPM juga menegaskan, organisasi itu juga bertanggungjawab atas kondisi sang pilot yang mereka sandera pasca pembakaran pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (07/2) pukul 06.17 WIT lalu.
Pernyataan itu ditegaskan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam pernyataannya kepada sejumlah media Rabu (8/2) kemarin.
”Pilot itu aman. Itu tanggung jawab kami, organisasi kami TPNB-OPM. Dia disandera di tempat yang terpencil ” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Sebelumnya, Sebby Sembom juga menegaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera tidak akan dilepaskan sampai Selandia Baru dan negara-negara lain bertanggung jawab karena mendukung Pemerintah Indonesia.
Bahkan ia menuding, Selandia Baru bersama Australia, Amerika dan negara-negara Eropa ikut bertanggungjawab atas kematian penduduk orang asli Papua selama 60 tahun terakhir karena mengirim senjata serta ikut melatih tentara serta polisi Indonesia. (mas)