Jayapura, fajarpapua.com– Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap meningkatnya penyebaran kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Imbauan tersebut disampaikan terkait terjadinya peningkatan jumlah kasus penyakit DBD khususnya di dua distrik di wilayah Kabupaten Jayapura sejak awal Tahun 2023.
“Kita sekarang ada didalam tahapan waspada DBD, karena sejak Januari sampai Maret 2023 ads 32 kasus ditemukan dan satu orang meninggal dunia,”jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang, Rabu (15/3).
Menurut Edward, satu kasus kematian akibat DBD tersebut adalah anak yang tinggal di wilayah Distrik Sentani.
“Meningkatnya kasus DBD sejak awal Januari salah satu faktornya adalah cuaca. Jumlah 32 orang penderita DBD ditemukan hanya dalam waktu tiga bulan,” jelasnya.
“Untuk mengatasi kasus DBD ini, kami sudah lakukan pertemuan Puskesmas Sentani dan Puskesmas Waibu. Kita pun sudah menetapkan strategi dengan dukungan surat dari Pemkab Jayapura untuk mencegah terjadinya KLB Demam Berdarah Dengue. Kita juga lakukan fogging massal di semua perumahan,” katanya.
Selain itu, kata Edward, pihaknya pun telah melakukan pertemuan bersama sektor-sektor untuk pemberantasan sarang nyamuk. Bahkan, meminta sekolah-sekolah melakukan fogging karena rata-rata yang sakit DBD adalah anak usia sekolah.
“Untuk mengatasi kematian, kita minta pada masyarakat ketika ada keluarganya yang sakit agar di bawa periksa ke rumah sakit supaya dilakukan pemeriksaan trombosit oleh dokter sehingga bisa ketahuan apakah dia penyakit DBD atau tidak,”tuturnya.(hsb)