Timika, fajarpapua.com – PLN Wilayah Papua dan Papua Barat menjelaskan sering terjadinya pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Mimika.
Kepala PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Area Timika Mahly J Kbarek saat ditemui di kantornya, Kamis (16/3) mengatakan, pemadaman bergilir tersebut dilakukan karena evakuasi daya dengan beroperasinya transmisi 150 KV dari PLTMG Pomako, dimana di beberapa tempat ada pembangunan tiang dan jaringan 20 KV untuk membangun keandalan sistem kelistrikan di Timika.
“Sebenarnya pemadaman bergilir bukan karena gangguan pembangkit atau defisit daya, bukan itu,” kata Mahly.
Menurutnya dengan berkembangnya pertumbuhan pemakaian listrik di Timika, otomatis akan berdampak pada keandalan sistem PLN. Sehingga harus dilakukan evakuasi daya.
“Kami melakukan pekerjaan yang otomatis berdampak pada pemdaman listrik di Timika, tetapi apa yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kedepannya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, PLN menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan saat ini. Dengan adanya pembangunan ini maka pemadaman yang dilakukan tidak sampai berkepanjangan dan akan memberikan dampak yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami mohon maaf dan pengertian dari para pelanggan, ini bukan kami sengaja tetapi dalam progres pembangunan untuk keandalan sistem kelistrikan di Timika,” ungkapnya.
Untuk pembangkit yang dimiliki PLN ia menjelaskan saat ini sudah memiliki dua pembangkit yaitu di PLTMG Pomako dan di Kantor PLN Timika. Saat ini keduanya saling terkoneksi dan sama-sama memperkuat daya dan memberikan daya 20 KV kepada para pelanggan.
Secara distribusi PLN menyalurkan kelistrikan dengan membagi beba dimana posisi pelanggan. Sehingga jika tidak dilakukan mulai dari sekarang maka kedepan sulit dilakukan pengaturan sistem kelistrikan karena Timika semakin berkembang.
“Keduanya tidak boleh salah satunya lemah karena saling terkoneksi, sehingga saling memperkuat pasokan listrik untuk pelanggan,” jelasnya.(ron)