Timika, fajarpapua.com– Dinilai sebagai sosok yang kontroversial dan bertindak sadis sehingga membuat situasi Tanah Papua kacau, dukungan terhadap Panglima KKB Egianus Kogoya semakin berkurang.
Hal ini terjadi setelah Martinus Mujanggae, salahsatu aparat kampung yang juga tokoh masyarakat di Wilayah Pegunungan Papua mencabut dukunganya terhadap Panglima KKB, Egianus Kogoya.
Menurutnya, tindakan Egianus Kogoya dinilainya hanya membuat situasi di Papua kacau terutama pasca penyanderaan yang dilakukan terhadap Pilot Susi Air.
Pencabutan dukungan disampaikan Martinus Mujanggae dalam sebuah video singkat yang beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir ini.
“Saya Martinus Mujanggae Kepala Kampung Ulunmo sejak tahun 2012 sampai akhir ini (sekarang),” ujarnya memulai videonya diunggah akun TikTok @KakaBesar, Sabtu, 29 April 2023.
“Saya menyesal, saya bantu Egianus Kogoya Rp 33 juta Tahun 2017 dan Tahun 2021,” akunya.
“Sekarang saya mendukung penegakan hukum yang dilakukan TNI-Polri kepada Egianus Kogoya, yang sudah melakukan kekacauan di kabupaten Nduga, Papua,” tegasnya.
“Saya mendukung kemajuan kabupaten Nduga, saya Indonesia, Saya merah putih,” tandasnya.
Egianus Hobi Fotografi
Selain itu juga beredar video diduga Egianus Kogoya, panglima KKB Papua sedang santai salurkan hobi fotografinya.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @redaksiwagadei itu diketahui Egianus Kogoya masih ada di tanah airnya dan terlihat menjadi fotografer serta potret alam sekitar menggunakan kamera Canon M10.
Beredarnya video ini tak begitu saja dimakan netizen yang jeli melihat suasana itu pinggir hutan itu.
Bahkan ada netizen yang mendeteksi bahwa itu video lama yang sengaja dimunculkan kembali bahwa Kogoya aman-aman saja.
Padahal, panglima KKB itu dan kawanannya dalam kondisi terkepung, bahkan kehilangan suplai logistik yang parah setelah pengikutnya Yonce Lokbere ditangkap TNI-Polri.
Ditambah banyaknya masalah yang tengah mendera KKB satu bulan ini akibat ulahnya sendiri, mereka terpecah dan saling bunuh.
Terbukti dengan penyerangan yang dilakukan kelompok Lewis Kogoya yang mengakibatkan Pimpinan KKB Kali Kopi Jhoni Botak tewas tertembus peluru. (red)
