Timika, fajarpapua.com – Sempat dianaktirikan selama hampir 10 tahun, kini 3.000 siswa yang bernaung dibawah sekolah yayasan se-Mimika mendapat perlakuan sama seperti siswa sekolah negeri.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Mimika, Wellem Naa SPd, MM saat peresmian SMA Negeri 3 Mimika di Kokonao, Sabtu (6/5) mengemukakan, saat ini ada 136 SD se-kabupaten Mimika, mulai dari gunung, wilayah timur, barat, kota hingga pesisir. Kemudian, SMA/SMK sebanyak 40.
SMP sebanyak 60 dan TK PAUD sebanyak 109 sekolah.
“Artinya keseluruhan tiap tahun sekolah di Mimika cetak ribuan anak didik. Contoh anak-anak Kota Tua ini sudah tersebar di semua daerah di Indonesia. Meski kondisi seperti ini tapi dia cetak siswa berkualitas, salah satunya Bapa Bupati kita, Bapa John Rettob, beliau orang hebat. Sudah waktunya anak-anak asli ini jadi Bupati mengikuti jejak beliau, anak kelahiran Kamoro,” tuturnya.
Dikemukakan, dirinya sudah melapor kepada Bupati JR tentang kondisi sekolah di Kokonao dan pesisir. Sehingga hasil rapat internal pekan lalu diputuskan mulai minggu depan dirinya bersama jajaran mendatangi semua sekolah mulai dari Potowayburu hingga sekolah-sekolah pesisir.
Pada kesempatan itu, Wellem Naa juga menekankan mulai tahun ini semua sekolah yayasan mendapat bantuan dan perlakuan yang sama dengan sekolah negeri dari Pemda Mimika.
“Sekolah yayasan dan negeri tidak ada perbedaan. Setelah pak Bupati percayakan saya jadi Kadis Pendidikan, saya bersama sekretaris pak Fransiskus masuk kami akomodir semua sekolah yayasan,” ujarnya.
“Jika sepuluh tahun anak yayasan tidak makan dari APBD, tahun ini kami kasih makan. Tahun ini 3.000 anak sekolah yayasan mendapat perlakuan sama dengan sekolah negeri dari Pemda Mimika,” tuturnya menambahkan.
Dikemukakan, 5 yayasan yang menjadi perhatian Pemda Mimika yakni YPPK, YPK, YPPGI, Yayasan Adven dan Yayasan Yapis. Sebanyak 95 persen sekolah YPPK tersebar di pesisir pantai.
“Kami komitmen tidak ada perbedaan. Sekolah yayasan hadir untuk membantu pemerintah bangun SDM warganya. Sebelum sekolah negeri hadir, terlebih dahulu di Papua hadir sekolah yayasan,” tegasnya.(ana)