BERITA UTAMAMIMIKA

Tanggapi Keluhan Penumpang, PT Pelni Tegaskan Sudah Terapkan Standar Pelayanan, Berani Kedapatan ABK Nakal Dipecat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
56
×

Tanggapi Keluhan Penumpang, PT Pelni Tegaskan Sudah Terapkan Standar Pelayanan, Berani Kedapatan ABK Nakal Dipecat

Share this article
IMG 20230522 WA0044
Kacab PT Pelni Timika, Rahmansyah Khaidir

Timika, fajarpapua.com– Sejumlah permasalahan yang terjadi dalam kapal penumpang yang disoroti oleh penumpang sebagaimana dilansir fajarpapua.com, Minggu (21/5) ditanggapi oleh PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

“Pelayanan di kapal penumpang milik PT Pelni saat ini semakin baik dan tarif yang relatif terjangkau. Ini terbukti dengan banyaknya masyarakat menjadikan kapal laut sebagai pilihan sarana transportasi dalam bepergian,” kata Kacab PT Pelni Timika, Rahmansyah Khaidir saat ditemui fajarpapua.com di ruang kerjanya, Senin (22/5).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Rahmansyah menepis adanya pernyataan terkait layanan kepada para penumpang khususnya perihal pantry atau makanan yang dinilai tidak layak konsumsi.

Dia menegaskan, manajemen PT Pelni memiliki standar operasional terkait layanan penumpang termasuk makanan yang dinilai sudah sangat baik karena telah memenuhi standar kesehatan termasuk penyediaan susu untuk beberapa rute kapal.

“Jadi menurut saya tidak benar jika dikatakan layanan pantry di kapal penumpang milik PT Pelni buruk, tidak seperti yang diberitakan. Perlu kami tekankan, makanan yang disajikan kepada penumpang sesuai standar. Kami memiliki standar pelayanan yang baku, dimana setiap kapal melaporkannya ke kantor pusat,” jelasnya.

Terkait dengan tidak beroperasinya kapal penumpang PT Pelni yang berukuran 2.000 GT ke wilayah timur Indonesia seperti halnya di wilayah barat Indonesia, Rahmansyah menerangkan hal itu lebih karena kondisi alam dan prasarana pelabuhan.

“Kapal penumpang tipe 2 ribu GT tidak bisa masuk ke pelabuhan Pomako, sehingga PT Pelni hanya mengoperasikan kapal berukuran 1.000 GT untuk melayani masyarakat Timika dan beberapa daerah lain,” ujarnya.

Adapun beberapa kendala yang dihadapi dalam mengoperasikan kapal besar diantaranya kedalaman perairan yang menjadi lalulintas kapal dan juga dermaga yang kurang memadai.

“Contohnya di Timika, selain perairan yang cukup dangkal, area perairan juga sempit sehingga kapal berukuran besar tidak bisa manuver. Jadi bukan karena kami menganaktirikan penumpang di wilayah timur Indonesia,” tegasnya.

Sementara terkait dengan lamanya perjalanan kapal dari pelabuhan keberangkatan ke pelabuhan tujuan menurutnya itu tergantung dari jadwal dan employ dari PT Pelni Pusat.

“Rata-rata kecepatan kapal penumpang tipe 1.000 GT antara 11 hingga 12 knot, sedangkan untuk kapal tipe 2 ribu kecepatannya dikisaran 19 hingga 21 knot. Namun demikian, lamanya perjalanan juga tergantung kondisi tehnis kapal dan juga tentunya cuaca serta kondisi perairan. Jadi bukan karena kru kapal kerjasama dengan pengelola kantin,” urainya.

Sementara terkait dengan dugaan adanya permainan ABK untuk menjual atau menyewakan kamar ke penumpang dengan harga yang tinggi dikatakan Rahmansyah, saat ini sudah tidak ada lagi.

“Untuk oknum-oknum ABK khususnya kapal penumpang milik PT Pelni yang kedapatan melakukan praktek penyewaan kamar akan ditindak tegas, bahkan diantaranya sudah ada yang dipecat,” tegasnya.

Untuk menghindari menjadi korban penyewaan kamar di kapal dengan harga tinggi, dirinya menghimbau calon penumpang bisa memesan kamar di Kantor PT Pelni secara langsung.

“Loket penjualan tiket di Kantor PT Pelni Timika telah melayani pembelian kamar di kapal. Selain itu nomor seat juga tertera di tiket, jadi penumpang bisa mendapatkan haknya. Untuk paktek penjualan kasur, kami pastikan juga tidak ada lagi,” terangnya.

Rahmansyah juga mengungkapkan, jika calon penumpang dan penumpang memiliki keluhan bisa disampaikan ke kantor atau melalui call center 162 atau media sosial PT Pelni.

“Terakhir, kepada calon penumpang diharapkan membeli tiket langsung ke Pelni atau ke agen travel resmi jangan membeli lewat Medsos untuk menghindari penipuan,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *