Timika, fajarpapua.com – Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) meresmikan sekaligus menyerahkan gedung baru Taman Kanak-kanak (TK) Mamunuok Kampung Utikini Baru SP-12, Kabupaten Mimika kepada Yayasan Mamunuok, Jumat (9/6).
Pembangunan dan penyerahan gedung tersebut sebagai bentuk komitmen PT Freeport Indonesia dalam mendukung pendidikan untuk masyarakat terutama anak-anak Papua, khususnya yang berasal dari Suku Amungme, Suku Dani, Suku Damal dan Suku Moni yang merupakan mayoritas penduduk di Kampung Utikini Baru.
Untuk membangun gedung TK Mamunuok tersebut PT Freeport Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp 1,3 miliar.
Gedung memiliki tiga ruang kelas yang memiliki kapasitas 25 siswa-siswi pada setiap ruangnya.
Selain memiliki ruang-ruang kelas, bangunan gedung baru ini juga dilengkapi dengan tiga buah toilet dan ruang guru, serta fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan belajar lainnya, seperti area bermain yang akan dikembangkan kedepannya.
Manajer Community Ekonomi Development, Yohanes Bewahan dalam sambutannya mengatakan, PTFI terus berkomitmen untuk semua masyarakat yang ada di wilayah operasionalnya baik dari segi pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Dari dukungan para tokoh dan masyarakat apa yang dilakukan oleh PTFI menjadi bagian penting untuk kita semua dan semua bisa menikmatinya lewat salah satu cara yaitu dengan berdirinya sekolah ini yang membuat kita pintar dan maju,”tuturnya
Ia berharap kepada seluruh masyarakat untuk menjaga sekolah baik-baik sehingga gedung sekolah tersebut berguna buat siapa saja hingga anak cucu kita nantinya.
“Mari kita jaga dengan baik-baik fasilitas yang banyak manfaatnya ini hingga bisa bermanfaat buat anak cucu kita. Terima kasih banyak semoga atas usahanya diberkati oleh Tuhan,”ujarnya.
Selanjutnya Senior Vice President Community Development Nathan Kum mengatakan, PTFI berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mitra-mitra lainnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Mimika, termasuk dengan membangun infrastruktur pendidikan, memperluas akses pendidikan, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Kami percaya bahwa investasi PTFI di sektor pendidikan anak-anak Papua adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi masa depan mereka dan Papua secara keseluruhan,” ujar.
Kemudian Pimpinan Yayasan Mamunuok, Devia Mom mengatakan, sejak Tahun 2010 lalu siswa-siswi menempati bangunan sekolah sewaan dengan masa sewa yang harus diperpanjang setiap tahunnya.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Freeport dalam memajukan pendidikan anak-anak Papua khususnya anak-anak di Kampung Utikini Baru. Penyediaan gedung sekolah yang layak ini memberi kepastian bagi anak-anak Papua untuk dapat terus belajar dan meraih cita-cita mereka, sekaligus memberi harapan bagi kami untuk terus mendidik anak-anak dan memajukan sektor pendidikan Papua,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Mimika Frans Bokeyau dalam sambutannya mengatakan, mewakili pemerintah pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Freeport yang membantu Pemerintah dalam upaya mencerdaskan anak-anak Mimika.
“Mari kita saling bergandeng tangan dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memajukan dunia pendidikan di Mimika. Karena itu hanya dengan pendidikanlah kita bisa menggapai cita-cita,”ujarnya.
Ia berpesan kepada para orang tua untuk mengutamakan pendidikan anak-anaknya agar nantinya masa depannya lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara. Oleh sebab para orang tua harus memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan anaknya.
” Anak-anak nanti bukan hanya jadi pemimpin dikampung ini tetapi juga menjadi pemimpin di negeri ini,”tuturnya.
Penyediaan bangunan sekolah ini mempertegas komitmen PTFI untuk membangun masyarakat Mimika secara jangka panjang.
Upaya lain PTFI dalam mengembangkan kualitas pendidikan masyarakat Mimika dapat dilihat pula dari kemitraan dengan Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) dalam membina putra-putri asli Papua di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Mimika, Semarang dan beberapa kota studi lain diluar Papua, sekaligus memberi beasiswa kepada putra-putri Papua hingga tingkat perguruan tinggi.(ron)