BERITA UTAMAJayapura

Tokoh Adat Tabi Tolak Aksi Demo ULMWP Besok di Jayapura

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Tokoh Adat Tabi Tolak Aksi Demo ULMWP Besok di Jayapura

Share this article
e01ea6e8 fa6f 4efe ab92 3b243a5cd7c7
Ondofolo Sosiri, Boas Enock, Ondofolo Putali, Neles Monim dan Aktivis Pemuda, Emond Karuway.

Jayapura, fajarpapua.com- Rencana aksi demo dilakukan sejumlah pihak di wilayah Papua pada tanggal 12 Juli 2023 terkait Seruan Aksi Damai mendukung keanggotaan penuh West Papua (ULMWP) di Melanesian Spearhead Grup (MSG), mendapat tanggapan dari masyarakat adat Tabi di Kabupaten Jayapura.

Ondofolo Sosiri, Boas Enock, Ondofolo Putali, Neles Monim dan Aktivis Pemuda, Emond Karuway sepakat menolak apapun bentuk aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2023 itu.

ads

Menurut mereka, aksi demo tersebut hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan Kamtibmas bagi masyarakat yang ada di wilayah adat Tabi.

Ondofolo Sosiri, Boas Enock mengajak kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah Tabi untuk merapatkan barisan mendukung program yang sementara pemerintah jalankan.

“Tidak boleh ada sikut ,menyikut karena kami masyarakat adat tidak mengharapkan segala sesuatu yang bisa merugikan atau menimbulkan keributan terutama masalah demo besok yang terjadi di wilayah Tabi ini,”kata Boas Enock kepada wartawan di Sentani, Selasa (11/7).

Boas menyebutkan, pelaksanaan demo bukan budaya orang Tabi, jika ada masalah sebaiknya dibicarakan bersama-sama.

“Jadi tidak boleh ada demo-demo, kalau ada masalah mari datang ke orang tua atau Ondofolo,”jelasnya.

Dikatakan dia, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Tabi hendaknya menghargai Ondofolo atau toko adat yang ada di daerah setempat karena mereka sebagai orang tua ditempat tersebut.

“Kami Ondofolo yang ada di Sentani tetap menghargai masyarakat datang dari wilayah manapun iya berasal. Kami semua menghormati masyarakat yang tinggal di wilayah karena ingin membangun dan hidup rukun daerah ini,” urainya.

Sementara itu Ondofolo Putali, Neles Monim menghimbau kepada semua masyarakat di wilayah Tabi agar tidak ikut-ikutan dalam aksi demo besok.

“Siapa pun yang ada di wilayah Tabi kita harus berpikir lebih maju membangun karena kita ada di pusat kota. Jadi terkait demo ini, bukan waktunya lagi terutama di erat Otsus yang sudah diberikan kebijakan untuk membangun daerah Papua,”ungkapnya.

Neles Monim meminta kepada masyarakat yang aka hendak melakukan demo agar jangan melaksanakan demo karena ini daerah untuk membangun.

“Aktifitas masyarakat tidak boleh besok macet, kita perlu ekonomi dibangun. Oleh karena itu beberapa kelompok masyarakat yang tinggal di wilayah Tabi agar saling menghargai dan mari sama-sama membangun Papua dan mari kita bantu pemerintah,”ujarnya.

Ditempat yang sama , Aktivis Pemuda, Emond Karuway mewakili menghimbau kepada pemuda yang ada di Tabi untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan mengarah pada kegiatan yang tidak mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri.

“Jadi untuk teman-teman yang saat ini sedang menempuh pendidikan, saya kira tetap melanjutkan sekolahnya saja. Bagi teman yang melaksanakan ekonomi membangun keluarga dan lainnya tetap jalankan saja,” tuturnya.

Emond mengajak semua pemuda yang ada di Tabi untuk bersama-sama membangun Papua khususnya Kabupaten Jayapura.

Terkait aksi yang dikaitkan dengan pengumuman anggota MRP menurutnya hal itu tidak beralasan mengingat tim seleksi memiliki integritas yang cukup dalam melakukan seleksi.

“Jika ada yang tidak sesuai bisa disampaikan dan tak perlu lakukan demostrasi yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat,” tambahnya.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *