Oleh : Freddie Hosio,SE
BARU saja Orang Asli Papua mendapat angin segar dengan kehadiran/lawatan orang nomor 1 dan 2 RI, Ir. Joko Widodo, dan Prof. KH. Ma’Aruf Amin di Tanah Papua.
Kini, orang Papua bahkan Non OAP melalui oknum aparatur negara menciptakan luka baru bagi generasi OAP untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang handal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibubristek) RI, melalui Pusat Pelayanan Pembiayaan Pendidikan telah menetapkan pengumuman Nomor : 1332/J5.LP.01.02/2023 tertanggal 18 Juli 2023 tentang penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Tahun 2023 secara Nasional.
Pengumuman dimaksud menindaklanjuti proses seleksi penerima beasiswa ADik yang sudah dilaksanakan sejak 22 Mei sampai 9 Juni 2023 (khusus Kabupaten Mimika), kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Papua Barat pun demikian.
Namun sangat disesali, karena teruntuk kuota penerima beasiswa Adik Papua tahun 2023, di Kabupaten Mimika masih disusupi pelajar SMA/SMK non orang asli Papua (Non OAP).
Begitupula Kabupaten Jayapura (sebagai kabupaten sampel penyusupan pelajar non OAP).
Hal itu diketahui dari nama lengkap serta marga pelajar yang baru menamatkan jenjang pendidikan SMA/SMK di sejumlah sekolah di Kota Timika dan sekitarnya juga Kabupaten Jayapura tahun pelajaran 2022/2023.
Dinas pendidikan Kabupaten Mimika, telah mengeluarkan surat resmi dengan Nomor : 420.1/………./2023 tentang pengumuman penerimaan seleksi beasiswa mahasiswa baru program beasiswa Afirmasi pendidikan tinggi (ADik) Papua tahun 2023.
Yang mana, pada pada persyaratan yang dicantumkan terdapat 12 (dua belas) point untuk dipenuhi calon pelamar beasiswa.
Point pertama mengisyaratkan 1. (Orang asli Papua (OAP) yang berdomisili di Kabupaten Mimika), selanjutnya pada point ke 12 atau penutup, (12. Bagi calon mahasiswa NON OAP, bisa mendaftar secara mandiri melalui link yang disediakan Kemendikbud-Ristek.
Adalah benar, kalau saja peran Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing di Provinsi Papua dan Papua Barat hanya sebatas memfasilitasi peserta untuk mendaftarkan diri.
Selanjutnya, peserta akan diberikan formulir untuk memilih Perguruan Tinggi (PT), juga fakultas dan jurusan masing-masing. Untuk proses test serta hasilnya akan ditentukan dari PT masing-masing yang telah terdaftar.
Hingga Selasa, 18 Juni 2023 kemarin, baru hasilnya diumumkan dan rata-rata pada beberapa kabupaten/kota masing-masing Dinas Kabupaten Asal di Tanah Papua, juga terdaftar penerima penerima beasiswa program ADik Papua tahun 2023 Non OAP.
Jika dilihat dari syarat utama dan penutup diatas, sudah pasti mereka tidak akan ikut di dalamnya (syarat OAP Undang-undang Otonomi Khusus No. 2 tahun 2021).