BERITA UTAMAJayapura

Dinkes Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Malaria Diikuti Ratusan Kader Malaria

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
14
×

Dinkes Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Malaria Diikuti Ratusan Kader Malaria

Share this article
IMG 20230727 WA0092
Jambore Kader Malaria

Jayapura, fajarpapua.com– Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura bersama Puskesmas menggelar Jambore Malaria selama dua hari sejak 26-27 Juli 2023, di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura.

Jambore Malaria ini diikuti oleh 350 orang kader dari 19 Distrik dengan 22 Puskesmas yang ada di Kabupaten Jayapura.

ads

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, pelaksanaan Jambore Kader Malaria ini didasari pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/menkes/sk/ 4/2009 tentang eliminasi malaria, dan Peraturan Bupati Jayapura Nomor 44 tahun 2017 tentang pedoman pengendalian malaria menuju eliminasi malaria tahun 2030.

Selain itu juga berdasarkan keputusan Bupati Jayapura Nomor 188.4/369 tahun 2019 tentang pembentukan tim pusat percepatan eliminasi malaria atau malaria center di Kabupaten Jayapura. Serta SK panitia Jambore kader siaga malaria Nomor 440/ 2023 tentang pelaksanaan jambore kader malaria, apalagi kasus malaria yang masih tinggi pada tahun 2022 terdapat 47.953 kasus, sehingga memerlukan percepatan eliminasi malaria.

Dalam kegiatan Jambore ini, kader siaga malaria melaksanakan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam bentuk devile atau kirab kontingen, pameran hasil kegiatan kader di kampung, cerdas cermat atau asah terampil, penampilan tari-tarian, dan pembukaan kelambu anti malaria raksasa. Dan juga ada penghargaan kepada Kader Malaria terbaik, penanggung jawab program malaria terbaik dari petugas kesehatan, serta kepala Puskesmas terbaik yang mengelola program malaria.

“Jambore Malaria ini adalah, mengevaluasi kinerja kader siaga malaria, refreshing kemampuan teknis kader, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui praktik baik dari sesama kader yang ada di Kabupaten Jayapura serta melakukan sosialisasi dan promosi upaya penanggulangan malaria yang menyuguhkan hiburan kepada kader dan masyarakat sekitarnya,” katanya, Rabu (26/7/2023).

Khairul Lie menyampaikan, pihaknya juga memberikan uang lelah kepada kader siaga malaria yang diserahkan langsung kepada tiga kader, yang ditransfer ke rekening masing-masing kader.

Sekda Hana Hikoyabi pada saat saat membuka kegiatan itu menyampaikan, kasus malaria pada 2019 hingga 2021 berada pada angka 20.000 sampai dengan 26.000 kasus.

Dikatakan dia sejak adanya Kader Malaria yang telah terlatih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2018, di mana pada peraturan ini kader malaria diberikan kewenangan untuk melakukan deteksi dini serta diberikan kewenangan, untuk memberikan pengobatan langsung di bawah pengawasan Puskesmas, dan terbukti mampu menemukan kasus sebanyak 47.000.953 yang diawali dengan Gebrak Siaga Malaria pada Oktober 2022.

“Data tersebut membuktikan bahwa Kader Malaria yang di dalamnya termasuk kader di desa atau kampung secara aktif melakukan kunjungan dari rumah ke rumah, dan mampu membongkar situasi kasus yang sebenarnya di Kabupaten Jayapura,”ucapnya.

Sekda berharap melalui kegiatan Jambore Malaria ini dapat meningkatkan motivasi kader meningkatkan pemahaman dan keterampilan, sehingga dengan penuh semangat setiap bulannya bisa melakukan kunjungan rumah dan menemukan kasus positif malaria, dan mengobati sampai tuntas serta mampu melakukan pengendalian nyamuk malaria di lingkungannya masing-masing.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *