BERITA UTAMAPAPUA

Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Provinsi Papua Ikuti Kompetisi STG ke 11 di Candi Borobudur

70
×

Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Provinsi Papua Ikuti Kompetisi STG ke 11 di Candi Borobudur

Share this article
IMG 20230814 WA0033
Foto bersama

Jayapura, fajarpapua.com – Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Provinsi Papua akan mengirimkan peserta untuk mengikuti SWAYAMVARA TRIPITAKA GATHA (STG) ke 11 yang berlangsung di Komplek Candi Borobudur, Yogyakarta pada 29 Agustus sampai dengan 2 September 2023.

STG sendiri seharusnya diselenggarakan setiap 3 tahun sekali, namun untuk edisi ke-11 ini yang harusnya dilaksanakan pada Tahun 2019 tertunda karena Pandemi Covid-19 sehingga baru dilaksanakan pada Tahun 2023 ini.

Dalam iven kali ini, Kontingen Papua dijadwalkan akan mengikuti 4 lomba kategori wajib dan 15 lomba-lomba lainnya.

Untuk diketahui STG merupakan ajang atau ivent perlombaan untuk kejuaran dalam menyairkan atau mengembangkan Kitab Suci Agama Budha.

Kompetisi ini merupakan ajang pembinaan bagi umat Budha untuk meningkatkan keyakinan dan ketaqwaan.

Untuk Tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi Papua memberikan dukungan penuh bagi Pengurus Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Provinsi Papua untuk mengikuti ajang ini.

Plh. Gubenur Papua melalui Asisten II Bidang Perkonomian dan KESRA Suzana D. Wanggai menegaskan Provinsi Papua memberikan perhatian yang sama pada semua umat beragama di Papua, sesuai kemampuan fiskal yang ada.

“Pemerintah berharap kerukunan dari keberagaman di Papua tetap terjaga, ditambah lagi pada event ini, membawa nama baik Pemerintah Provinsi Papua di tingkat nasional bahkan ada beberapa negara sahabat yang juga akan hadir, tentunya juga memberi dampak positif  agar Papua bisa dikenal terlebih dalam tolerasi beragama,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Provinsi Papua, Susanto Pirono memberikan apresiasi yang sangat luar biasa atas dukungan yang diberikan Pemda Papua.

“Ini kali pertama Pemda Papua memberikan dukungan sejak lembaga ini berdiri pada Tahun 2018. Hal ini membuktikan Pemda  Provinsi Papua  sangat konsen melihat setiap umat bergama di Papua,” ujar Susanto.

Ia menambahkan melalui kegiatan beragama seluruh umat saling merasakan hubungan satu dengan lainnya dan saling bergandengan tangan untuk menopang satu dengan lainnya.

“Kita harus menumbuhkan semangat 4K,  Ketaqwaan, Keyakinan, Keulaten dan keberanaian membangun Papua, untuk masyarakat Papua menjadi lebih baik,” tutupnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *