Jakarta,fajarpapua.com – Serangan stroke, yang seringkali muncul tanpa aba-aba dan dapat menyebabkan kecacatan permanen, kini dapat memiliki tanda-tanda awal yang muncul sebelum serangan stroke benar-benar terjadi. Sejumlah ahli medis mengungkapkan bahwa salah satu tanda peringatan yang sering muncul adalah ‘stroke mata’, yang terjadi akibat kurangnya aliran darah ke saraf optik.
Berdasarkan informasi dari laman Penn Medicine, tanda awal ini biasanya terjadi saat seseorang baru bangun tidur di pagi hari. Kebanyakan orang akan menyadari kehilangan kemampuan penglihatan pada salah satu mata, meskipun tidak disertai rasa sakit. Gejala yang mungkin muncul termasuk area gelap atau bayangan di bagian atas atau bawah bidang visual, serta peningkatan kepekaan terhadap cahaya atau penurunan kemampuan penglihatan terhadap kontras.
Dr. Pearse Keane, seorang konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields, menjelaskan bahwa jika ‘stroke mata’ didiagnosis dalam waktu empat jam setelah kejadiannya, bekuan darah yang menjadi penyebabnya dapat dihilangkan dengan memijat mata dan memberikan obat untuk menurunkan tekanan pada mata. Namun, dia juga menekankan pentingnya mendapatkan bantuan medis segera setelah mengalami gejala tersebut.
“Sayangnya, sebagian besar pasien tidak mendapatkan bantuan spesialis dalam waktu 24 jam atau lebih, sehingga terlambat untuk mendapatkan pengobatan. Meskipun penglihatan tidak dapat dipulihkan, sangat penting untuk mencari bantuan medis setelah mengalami stroke mata, karena ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke di bagian lain otak,” pungkasnya.
Menurut National Health Service (NHS), beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke termasuk merokok, tekanan darah tinggi (hipertensi), obesitas, kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan asupan alkohol berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat, mendeteksi tanda-tanda awal stroke, dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.
