BERITA UTAMANASIONAL

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Diperjualbelikan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
144
×

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Diperjualbelikan

Share this article
IMG 20231129 WA0060
Tangkapan Layar Di Situs Darkweb Yang Menjual Informasi Pemilih Dari KPU RI

Jakarta, fajarpapua.com – Sebuah dugaan pelanggaran keamanan terhadap daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencuat setelah seorang peretas anonim dengan nama ‘Jimbo’ mengklaim berhasil meretas situs kpu.go.id. Jimbo kemudian membagikan sekitar 500 ribu data sampel hasil peretasan tersebut di situs BreachForums, yang dikenal sebagai platform untuk menjual data hasil peretasan.

ads

Dalam unggahannya, Jimbo juga memposting tangkapan layar dari https://cekdptonline.kpu.go.id/ sebagai bukti kebenaran data yang berhasil diperolehnya. Harga jual data tersebut mencapai USD74 ribu atau sekitar Rp1,1-1,2 miliar.

Pakar Keamanan Siber dan Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, menyatakan bahwa setelah dilakukan penyaringan, Jimbo berhasil mendapatkan 204.807.203 data unik dari total 252 juta data yang dia klaim berhasil diakses. Jumlah ini hampir identik dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang mencapai 204.807.222 pemilih.

Data yang berhasil diperoleh oleh Jimbo melibatkan informasi pribadi yang signifikan, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), nomor KTP (termasuk nomor passport untuk pemilih luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap beserta kodefikasi kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. Pratama menekankan kesamaan antara data yang dikeluarkan oleh situs cekdpt dengan data sampel yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS di mana pemilih terdaftar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *