Timika, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengungkap penyebab lambatnya pembangunan pada tahun anggaran 2023.
Berbicara di Markas PMI Jumat (22/12), Wabup JR menyebut beberapa penyebab lambatnya pembangunan, pertama, perencanaan yang lambat. Kedua, masih adanya maindset tahun-tahun sebelumnya yaitu harus ada “arahan”.
Ketiga, persoalan di Pokja yang saat ini dijadikan satu dari perwakilan OPD dan secara struktural tidak bertanggung jawab kepada Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
“Tahun ini memang menjadi tahun yang kurang baik, mulai dari anggaran yang sudah dianggarkan secara baik tetapi proses pelaksanaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan tender yang dilakukan Pokja sampai dengan proses pencairan itu semua jadi masalah,” katanya.
Menurut JR, permasalahan utama terjadi pada Pokja karena adanya bargaining seperti terkesan mencari-cari alasan dan banyak kegiatan yang persyaratannya ditambah untuk memenangkan kontraktor tertentu.
“Jujur saya katakan Pokja tahun ini adalah Pokja yang paling nakal, bagaimana bisa satu kontraktor mengerjakan 32 pekerjaan. Ini tidak boleh lagi tahun-tahun depan, kalau model seperti ini saya lapor polisi,” tegasnya.
JR mengungkapkan, akibat dari keterlambatan tersebut banyak kegiatan yang sudah dilelang namun banyak yang gagal, ada yang diulang lagi yang mengakibatkan keterlambatan bahkan ada pekerjaan yang tidak bisa dilanjutkan.
“Contoh pembangunan Bandara Mozes Kilangin dengan dana yang dianggarkan tahun 2023 ini sebesar Rp 65 miliar tapi tidak terpakai,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain beberapa hal yang membuat penyerapan anggaran kurang dan pekerjaan lambat, ada faktor lain yaitu adanya pergantian pejabat terutama pejabat pembuat komitmen, penata kuasa keuangan dan pejabat teknis kegiatan.
“Ini masalah karena pekerjaan sementara jalan, akhirnya terhambat bahkan tidak jalan, apalagi pergantian dilakukan berulangkali. Ujungnya, yah tata kelola keuangan tidak berjalan baik dan pelayanan kepada masyarakat tidak berjalan, bahkan gaji PNS saja terlambat,” ujarnya.(ron)