Jayapura,fajarpapua.com-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau OPM mengklaim TNI menyerang markas TPNPB dan menghancurkan lima rumah menggunakan bom mortir.
Dari laporan yang diterima TPNPB mengaku berhasil menembak mati satu anggota TNI.
“Kami telah terima laporan resmi dari Komandan Operasi TPNPB KODP IV Sorong Raya-Maybrat Mayor Arnoldus Yancen Kocu, dan dalam laporannya mereka mengatakan bahwa TNI telah melakukan serangan di Markas Pertahanan Wakil Panglima menggunakan Bom Mortir dan hancurkan limah rumah,”ujar Jubir Kommas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Minggu (28/1).
Sebby menyebutkan saat diserang menggunakan Bom Mortir, tidak ada korban dari anggota TPNPB, tetapi dan kami berhasil tembak mati satu anggota TNI. Hal ini telah dilaporkan langsung oleh Komandan Operasi TPNPB KODAP IV Sorong Raya Mayor Arnoldus Yancen Kocu via telp selulernya kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB pada malam tanggal 27 Januari 2024.
Ia menjelaskan, pada tanggal 25 Januari 2024 tepat Pukul 16:00 WIT telah terjadi penyerangan dari TNI ke Markas Wakil Panglima bersama wakil komondan operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya serta Momondan Batalyon Ayosami dan Komondan operasi batalyon Ayosami.
“Serangan TNI menghancurkan lima buah rumah rusak total, namun di dalam penyerangan itu pun tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya,”kata Sebby.
Ia menyebutkan, jenazah anggota TNI yang meninggal ditembak oleh TPNPB itu telah dievakuasi ke Ayata Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua.(red)