Timika, fajarpapua.com- Seluruh Jemaat Klasis GKI Mimika melaksanakan Ibadah Syukur dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) ke-169 di tanah Papua, yang dilaksanakan di Kantor Klasis GKI Mimika, Jalan Poros Irigasi-SP V, Papua Tengah, Senin (5/2).
Pdt. DR. Rainer Scheunemann dalam khotbahnya mengatakan, Tanah Papua telah menerima Injil, dimana terang Injil bisa terus menyala, sehingga Tanah Papua selalu diberkati.
“Dimana Tuhan membuka sebuah peradaban baru di atas tanah ini bagi semua orang Papua, semua orang yang mendiami tanah yang Tuhan berkati, maka kita harus percaya kepada Injil, sebagai pelita kehidupan,” ujarnya.
Sementara Bupati Mimika Dr. Eltinus Omaleng, SE, MH dalam sambutannya mengatakan, moment 5 Februari menjadi hari yang bersejarah bagi seluruh umat GKI di Tanah Papua terlebih khusus orang Papua.
“Mari kita semua mengenang peristiwa berharga ini bahwa karya Allah luar biasa bagi Tanah Papua melalui masuknya Ottow dan Geissler yang membawa Injil ke Tanah Papua. Papua harus hidup dalam damai, Papua adalah Indonesia yang sesungguhnya yang mana memiliki sikap toleransi yang besar kepada setiap umat beragama, sehingga mari kita saling menjaga dan tidak saling mebeda-bedakan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, lewat peringatan HUT Pekabaran Injil tahun ini, kiranya nilai-nilai agama menjadi pendorong dan pengarah bagi kehidupan umat Tuhan yang percaya.
Ia juga mengajak semua umat Tuhan untuk terus menjaga pelaksanaan pembangunan daerah agar berjalan beriringan, seirama dengan pembinaan stabilitas keamanan ditengah kehidupan masyarakat Kabupaten Mimika.
“Semoga terang Injil ini bisa terus menyala dan memberikan semangat bagi kita semua sebagai umat Tuhan untuk terus berkarya dalam membangun Papua, menjadikan Papua tanah perjanjian yang damai dan penuh sukacita,” paparnya.
Ia berharap di ulang tahun yang ke 169 ini, semua umat Tuhan sudah hidup dan percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan juru selamat manusia.
“Ada dua hal utama yang harus dilakukan sebagai umat Kristen di Tanah Papua, yakni: percayalah dan lakukanlah. karena sangat tidak mungkin kita hanya percaya tetapi tidak mau melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua GKI Klasis Mimika, Pdt Junus Bonsapia dalam sambutannya mengatakan, tanpa Injil dunia penuh dengan kegelapan, karena Injil yang menyelamatkan Papua dari kegelapan sehingga Papua menjadi terang seperti saat ini.
“Orang Asli Papua di Tanah ini diberkati karena adanya Injil yang menerangi, maka dari itu kita pantas menyambut pekabarannya di Tanah Papua, dan tetap bersyukur dan berseru kepada-Nya,” ujarnya. (MoA)