BERITA UTAMAMIMIKA

10 Nelayan Kamoro Dapat Pelatihan Membuat Perahu Fiber, Kolaborasi Program Kampung dan Pronomi PTFI

107
×

10 Nelayan Kamoro Dapat Pelatihan Membuat Perahu Fiber, Kolaborasi Program Kampung dan Pronomi PTFI

Share this article
IMG 20240312 WA0041
Suasana pelatihan pembuatan perahu fiber kolaborasi Program Kampung dan Pronomi PTFI

Timika, fajarpapua.com – Guna meningkatkan ketrampilan usaha nelayan masyarakat Kampung Nayaro, Pemerintah Kampung Nayaro bersama Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) Keuskupan Timika dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Perahu Fiberglass di Gedung Sarana Pelatihan KMBL Jalan SP-2 Timika, pelatihan dilaksanakan selama 6 hari mulai Senin – Sabtu, (12-17/3).

Pelatihan ini diselenggarakan dengan menggunakan dana kampung 2023, berkolaborasi dengan program Pronomi PTFI III.

Pelatihan yang diikuti oleh 10 nelayan asli Suku Kamoro dari Kampung Nayaro dengan menghadirkan narasumber dari KMBL Keuskupan Timika, Yohanes Tandeku sebagai praktisi fiberglass.

Pelatihan diselenggarakan secara teori dan praktek ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan nelayan kecil saja tetapi juga ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil melalui penumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

Saat pembukaan, Kepala Kampung Nayaro, Constant Tumuka menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan Dana Kampung Tahun 2023.

“Saya berharap pelatihan ini diikuti dengan sungguh sungguh, supaya kita (masyarakat Kampung Nayaro) dapat menikmati hasil dari pelatihan ini. Kedepannya saya harap bisa dilanjutkan secara berkala sampai masyarakat bisa membuat perahu fiber sendiri. Hal ini sangat bermanfaat untuk kita,”kata Constant.

Sementara Ketua Koperasi Maria Bintang Laut, Benyamin Meo menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah Kampung Nayaro yang telah berkolaborasi dengan pihak Kuskupan Timika dan PTFI.

“Pelatihan ini bukan yang pertama kalinya, tapi sudah yang ketiga kalinya, jadi kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan program pelatihan ini semaksimal mungkin. Saat ini perahu kayu sudah susah untuk mencari bahan baku kayu yang bagus, dengan pelatihan pembuatan perahu fiber ini bisa menjadi solusi yang tepat dan masyarakat dapat mendapatkan perahu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena bisa buat sendiri,”ujar Beny.

Mewakili PTFI, Staff Coastal – HAD, Leo Ciptono menyampaikan terima kasih atas kolaborasi program antara pemerintah kampung, Keuskupan Timika dan PTFI yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat.

“Program ini juga bermanfaat untuk penguatan program ekonomi masyarakat. Disisi lain kebutuhan masyarakat berupa perahu fiber dapat terpenuhi,”tutur Leo Ciptono.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *