Timika, fajarpapua.com – Produksi minuman keras lokal jenis sopi yang biasanya dilakukan di wilayah Mimika Timur (Miktim) kini sudah berpindah ke wilayah Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.
Hal itu disampaikan Kapolsek Miktim AKP Matheus Tenggu Ate, SH yang menyebut bahwa produksi minuman beralkohol buatan lokal di Mapurujaya, Mimika Timur telah bergeser ke wilayah SP 5 dan SP 6, Distrik Iwaka.
“Minuman keras ini juga ada yang dibawa oleh penumpang kapal dari luar Timika, sekarang untuk di Mapurujaya tempat produksinya sudah hampir tidak ada, masalah minuman keras yang beredar di Mapurujaya sekarang dalam bentuk yang sudah jadi,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu (24/3).
Dikemukakan, sudah beberapa kali personelnya melakukan pengecekkan di wilayah yang dianggap tempat pembuatan sopi namun nihil.
“Kita sudah lakukan pengecekkan tapi sejauh ini tidak ada yang didapat. Kami berharap tidak ada lagi masyarakat yang buat di wilayah Miktim,” ujarnya
Ia mengatakan saat ini transaksi para penjualan milo mulai menggunakan sistem COD (bayar ditempat tujuan) dengan menggunakan motor metik dan taksi gelap.
“Kendala kami para penjual ini mulai menggunakan taksi gelap untuk transaksi, kadang dilakukan di jam kecil seperti jam 5 atau 4 pagi sehingga susah terpantau, karena itu jam-jam orang beristirahat,” ujarnya.
Dia menghimbau agar para pengedar miras menyadari bahwa tindakannya hanya akan menghancurkan masyarakat dan generasi muda khususnya orang Kamoro dan orang Asmat yang ada di wilayah hukum Mimika Timur.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan tidak mengkonsumsi milo, karena itu sangat berbahaya. Nikmatnya hanya sesaat tapi akan memberikan penyakit dikemudian hari. Jadi mari kita sama-sama khususnya masyarakat saya di wilayah Miktim untuk sadar pentingnya menjaga kesehatan dan lawan peredaran miras yang merusak generasi kita kedepan,” tutupnya.(moa)