BERITA UTAMAMIMIKAYPMAK

Tahun 2023, YPMAK Melalui Pokja Program Kampung Bangun Tambatan Perahu di Potowayburu

120
×

Tahun 2023, YPMAK Melalui Pokja Program Kampung Bangun Tambatan Perahu di Potowayburu

Share this article
IMG 20240511 WA0012
tambatan perahu di Potowayburu, Distrik Mimika Barat Jauh.

Timika, fajarpapua.com- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Tahun 2023 membangun tambatan perahu di Potowayburu, Distrik Mimika Barat Jauh.

Pembangunan tambatan perahu tersebut dilakukan oleh pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Program Kampung.

Pengurus Pokja Kampung Potowayburu, Natalis Kauta mengatakan, Tahun 2023 Pokja mengerjakan dermaga atau tambatan perahu.

Keputusan ini diambil karena sebelumnya Kampung Potowayburu belum memiliki tanbatan perahu sehingga masyarakat kesulitan dalam beraktivitas.

“Kalau untuk rumah dan fasilitas lain belum ada sehingga dengan adanya Pokja baru bisa menjalankan program dengan baik,” ujarnya.

Sementara untuk Tahun 2024, pada Kamis (25/4) lalu YPMAK melakukan pembentukan Pokja Program Kampung baru di Potowayburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Kedatangan tim dari Divisi Ekonomi di Potowayburu tersebut disambut antusias warga.

Staf Divisi Ekonomi Febri Sianipar mengatakan, YPMAK datang lagi untuk pembentukan Pokja tahun anggaran 2024 dengan adanya pembaharuan kerja sama karena pengurus Pokja sebelumnya sudah selesai.

“Terimakasih karena sudah menerima kami dengan baik untuk pembentukan Pokja tahun anggaran 2024 YPMAK,” ujar Febri.

Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Fransiskus Wanmang mengatakan, kehadiran kami merupakan sebuah berkat Tuhan demi kebutuhan masyarakat dan masa kerja Pokja tahun 2023 telah berakhir dan harus dipilih pengurus baru. Pemilihan juga tergantung masyarakat Kampung Potowayburu,” katanya.

Frans menghimbau masyarakat agar memilih pengurus yang benar-benar pekerja untuk masyarakat di kampung.

“Kami akan tambah lagi pokja di Potowayburu di wilayah Distrik, Lakahaiya, dan Omba sehingga saya harap warga dapat mempersiapkan pengurusnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, terkait anggaran Pokja setiap tahun dana diluncurkan YPMAK sebanyak Rp 300 juga untuk satu kampung.

“Uang tersebut tidak dipotong dari YPMAK karena semuanya untuk keperluan masyarakat di kampung,” kayanya.

Menurutnya, pembentukan Pokja baru juga akan mendapatkan hak sama sehingga jangan ada masyarakat yang merasa iri hati.

“Pilih orang yang berada di kampung bukan berada di kota sehingga tidak mempersulit warga saat menjalankan program kampung,” ucapnya.

Kaur Pemerintahan Kampung Potowayburu, Frans Tenama mengapresiasi YPMAK karena telah datang dengan keadaan selamat.

“Manfaatkan program YPMAK ini dengan baik agar dapat mensejahterakan masyarakat. Kalau pilih pengurus Pokja baru harus semua dengan iklas dan jangan ada iri hati,” ujarnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *